Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu Tawarkan Sukuk Negara Ritel Seri SR-011, Imbal Hasil Capai 8,05 Persen

Kemenkeu Tawarkan Sukuk Negara Ritel Seri SR-011, Imbal Hasil Capai 8,05 Persen Utang. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerbitkan instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel kepada investor individu melalui penawaran instrumen Sukuk Negara Ritel seri SR-011.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman mengatakan, salah satu tujuan penerbitan SR-011 ini adalah sebagai upaya pemerintah untuk melakukan diversifikasi instrumen pembiayaan APBN. Di samping itu, memperluas basis investor di pasar domestik serta mendukung pengembangan keuangan syariah.

"Kami menawarkan instrumen namanya sukuk bunga tabungan atau Sukuk Ritel seri SR-011 dengan fitur aman. Kalau ikut berpartisipasi ikut membeli sukuk ada kelebihan lain. Ini ada tujuan lain bagaimana kita bisa ikut berpartisipasi membangun negeri," kata Luky dalam Launching Sukuk Ritel seri SR-011, di Jakarta, Jumat (1/3).

Luky mengatakan, untuk minimum pemesanan SR-011 yakni mulai dari Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Di mana, pembukaan masa penawaran seri SR-011 dilakukan mulai hari ini 1 Maret. Selanjutnya, penutupan masa penawaran dilakukan pada 21 Maret mendatang. Penetapan hasil penjualan akan dilakukan pada 26 Maret dan setelmen pada 28 Maret.

Sementara itu, tingkat imbalan atau kupon untuk sebesar 8,05 persen per tahun. Tanggal pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulannya. "Dari segi imbal hasil 8,05 persen dan bisa diperdagangkan. Jadi kalau investor lagi butuh dana ini bisa diperdagangkan di secondary market" imbuhnya.

Namun demikian, sukuk ritel ini hanya dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) dan hanya dapat diperdagangkan antar investor domestik setelah dua periode imbalan (sejak tanggal 11 Juni 2019).

Adapun proses pemesanan pembelian SR-011 dapat dilakukan melalui tahapan pembukaan rekening, penyediaan dana senilai pemesanan, pengisian formulir pemesanan dan penjatahan setelmen.

Nantinya, masyarakat yang berminat membeli Sukuk Negara Ritel seri SR-011 dapat mendatangi beberapa mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah. Seperti Mandiri, BCA, BNI, Bank Muamalat, Bank Mega serta beberapa mitra lainnya.

"Kita juga memperbanyak mitra distribusi yakni 22 mitra distribusi. InsyaAllah ini satu investasi yang sangat aman. Karena enggak pernah ada cerita pemerintah default," pungkasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun

Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun

Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.

Baca Selengkapnya
Anggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya

Anggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya

Rincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dukung Pemilu Satu Putaran, Muhadjir: Rp40 Triliun Lebih Baik untuk Beli Beras

Dukung Pemilu Satu Putaran, Muhadjir: Rp40 Triliun Lebih Baik untuk Beli Beras

Secara sederhana dana Pemilu bisa dialokasikan membantu kesulitan ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya