Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2020 Hanya Ditopang Belanja Pemerintah

Kemenkeu Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2020 Hanya Ditopang Belanja Pemerintah Kepala Kajian Makro LPEM UI, Febrio Nathan Kacaribu. ©2019 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 minus 1,1 persen. Pertimbangan itu melihat dari laju pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 yang terkontraksi sebesar minus 5,32 persen.

"Proyeksi 2020, kami revisi setelah kuartal II, sekarang proyeksi kita -1,1 persen hingga 0,2 persen," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (19/8).

Dia memperkirakan yang mungkin bisa tumbuh positif hingga akhir tahun hanyalah pengeluaran pemerintah saja. Oleh karenanya, belanja pemerintah harus digenjot pada sisa kuartal selanjutnya yakni III dan IV.

"Jadi ini benar-benar harus digenjot untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Q3 dan Q4," imbuh dia.

Di samping itu, pemerintah juga terus melakukan evaluasi terhadap program ekonomi nasional yang tidak berjalan. Beberapa program yang dianggap sulit dalam implementasi di lapangan terus diperbaiki pemerintah.

"Dari evaluasi kita minggu ke minggu kita lihat mana yang jalan dan tidak. Penyerapan yang cepat harus diutamakan agar pemanfaatannya optimal. Meski demikian ada masalah mengenai data yang belum optimal," jelas dia.

Pemerintah Klaim Kegiatan Ekonomi Mulai Tunjukan Tren Perbaikan

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut indikator perekonomian terus mengalami tren perbaikan. Dibandingkan dengan negara lain, Menko Airlangga menyebut kontraksi Indonesia di kuartal II tak terlalu dalam.

Di mana, ekonomi Indonesia terkontraksi -5,32 persen. Sementara, Filipina mencapai -16,5 persen. Singapura -12 persen. Jerman -11 persen dan Prancis -19 persen.

"Tren Perekonomian berbagai indikator sudah ada perbaikan arah positif. Pandemi ini yang terburuk ada di akhir Maret, awal April. Di mana seluruh chart itu berada di bawah. Tapi beberapa sudah naik," ujar Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2021, Jumat (14/8).

Selain itu, Menko Airlangga juga mencatat harga minyak yang relatif naik. Tembaga dan aluminium juga menunjukkan tren yang sama. Demikian juga CPO juga sudah RM 2.800/ton.

"Jadi, kira kira sudah di atas harga. Lalu, ini juga relatif harganya baik. Dari ekonomi baik di Sumatera dan Kalimantan tak sedalam di pulau Jawa," kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga menyebutkan beberapa sektor yang jadi pengungkit pemulihan ekonomi. Dalam catatannya, pertambangan sudah menunjukkan pertumbuhan positif. Lalu, beberapa sektor keuangan, pendidikan, real estate, properti disebutnya jadi pengungkit yang memiliki multiplier besar.

"Lalu industri utiliti dan kesehatan. Domestik ekonomi, kendaraan bermotor sudah naik. Penjualan retail juga sudah naik. Indeks keyakinan konsumen naik, survei dunia usaha dari -13 sudah membaik. Trennya sudah membaik seiring dengan kegiatan di Global. Kami juga melihat sektor perbankan, korporasi strukturnya sudah 17 persen. UMKM sudah 50-55 persen," rincinya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN

Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional

Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.

Baca Selengkapnya