Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu: Perekonomian Nasional Menuju Fase Pemulihan di Semester I-2021

Kemenkeu: Perekonomian Nasional Menuju Fase Pemulihan di Semester I-2021 Pertumbuhan ekonomi Indonesia. ©2019 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Kementerian Keuangan menilai sampai akhir Juni 2021, perkembangan ekonomi global terus menunjukkan proses pemulihan. Kondisi pasar keuangan juga relatif stabil hingga semester I tahun ini.

"Perkembangan ekonomi global terus menunjukkan proses pemulihan disertai kondisi pasar keuangan yang relatif stabil hingga akhir Juni 2021," dikutip dari Buku APBN KiTa Juli 2021, Jakarta, Sabtu (24/7).

Hal ini ditunjukkan oleh kinerja manufaktur global yang melanjutkan tren ekspansif hingga Juni 2021 dan perkembangan perdagangan global meningkat. Terutama didorong permintaan raw materials dari Tiongkok terlihat dari Baltic Dry Index yang meningkat.

Kondisi pemulihan ekonomi global tersebut diikuti perbaikan kondisi ekonomi nasional kuartal II 2021. Beberapa leading indicators nasional terus menunjukkan perbaikan signifikan hingga akhir kuartal II 2021.

PMI Manufaktur nasional terus berada pada level ekspansif. Ini juga disertai dengan kenaikan indeks keyakinan konsumen (IKK) di akhir kuartal II 2021.

Seiring dengan tren pemulihan ekonomi nasional, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah hingga akhir Juni 2021 terus menunjukkan tren positif. Tercatat pendapatan negara dan hibah telah mencapai Rp 886,89 triliun atau 50,86 persen dari target pada APBN 2021. Capaian tersebut lebih tinggi Rp74,30 triliun dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu atau tumbuh 9,14 persen (yoy).

Realisasi komponen Pendapatan Negara yang bersumber dari Perpajakan secara nominal mencapai Rp 679,99 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp206,88 triliun, dan realisasi Hibah sebesar Rp 19 miliar. Berdasarkan pertumbuhannya, capaian realisasi penerimaan Perpajakan tumbuh 8,80 persen (yoy) dan PNBP tumbuh 11,38 persen (yoy).

Realisasi penerimaan Perpajakan tersebut telah mencapai 47,07 persen terhadap target pada APBN 2021. Sementara PNBP telah mencapai 69,37 persen dari target pada APBN 2021.

Secara lebih detail, realisasi penerimaan Perpajakan yang bersumber dari penerimaan Pajak telah mencapai 45,36 persen terhadap target APBN 2021. Realisasi penerimaan Pajak tersebut tumbuh sebesar 4,89 persen (yoy).

Secara nominal, komponen penerimaan dari Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai/Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN/PPnBM) masih menjadi sumber utama penerimaan pajak. Kontribusi masing-masing sebesar 58,35 persen dan 39,02 persen terhadap total penerimaan Pajak hingga akhir Juni 2021.

Komponen penerimaan Perpajakan yang bersumber dari Kepabeanan dan Cukai hingga akhir Juni 2021 realisasinya sebesar Rp122,23 triliun atau 56,86 persen terhadap target pada APBN 2021. Dari sisi pertumbuhannya naik mencapai 31,12 persen (yoy).

Realisasi PNBP sampai dengan akhir Juni 2021 mencapai Rp206,88 triliun atau 69,37 persen dari target dalam APBN 2021. Capaian ini lebih tinggi 11,38 persen (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp185,73 triliun.

Namun ketidakpastian yang tinggi akibat menyebarnya varian Delta memberikan tekanan risiko pemulihan ekonomi global ke depan. Tak terkecuali di Indonesia yang tengah menghadapi gelombang baru penyebaran virus corona varian delta. Akibatnya, prospek ekonomi nasional ke depan sangat bergantung pada penanganan pandemi Covid-19.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024

Sri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024

Kondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.

Baca Selengkapnya
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan

Prabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan

Kondisi ini yang menjadi kunci utama stabilitas ekonomi menjelang pencairan THR

Baca Selengkapnya