Kemenkeu: Penghitungan harga rumah untuk SBY-Boediono final
Merdeka.com - Kementerian Keuangan siap menganggarkan pengadaan rumah untuk mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono. Sebab, perhitungan nilai harga rumah tersebut telah selesai dilakukan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu.
"Sebetulnya, proses pengadaan rumah untuk mantan presiden dan wapres selain Jusuf Kalla juga telah dilakukan. Namun, progresnya belum final seperti rumah untuk Pak SBY dan Pak Boediono," kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Hadiyanto, di Jakarta, Kamis (30/10).
Dia mengungkapkan, pengadaan rumah dilakukan di DKI Jakarta. Sayang, Hadiyanto enggan mengungkapkan besaran harga rumah yang diajukan.
"Benchmark-nya adalah harga terendah rumah di kompleks menteri di Widya Chandra," katanya.
"Kalau untuk SBY dan Boediono, karena pengadaannya dalam bentuk tanah yang nantinya akan dibangun rumah. Maka pengalokasian anggarannya secara multiyears."
Sekedar informasi, pengadaan rumah untuk mantan presiden dan wakil presiden harus didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 189/PMK.06/2014 telah dikeluarkan pada 26 September lalu.
Ketentuan umum yang berlaku untuk semua mantan presiden dan wapres antara lain, Penyediaan rumah kediaman dilakukan melalui pembangunan rumah baru atau membeli yang sudah ada. Luas tanah, jika berlokasi di Jakarta maksimal 1.500 m² dan di luar ibu kota namun masih di wilayah Indonesia maksimal 2.500 m². Kemudian, luas seluruh lantai bangunan maksimal 1.500 m².
Pagu indikatif pengadaan rumah disusun oleh menteri sekretaris negara pada tahun saat hunian akan dibangun atau dibeli.
Sebelum itu dilakukan, menteri sekretaris negara harus terlebih dahulu mengajukan permohonan kepada Menteri Keuangan untuk melakukan perhitungan nilai pasar tanah terendah pada perumahan menteri atau pejabat negara di Jakarta. Nilai pasar tanah terendah bukan merupakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Kemudian, menghitung nilai bangunan berdasarkan standar biaya pembangunan rumah dengan kualitas baik per meter persegi yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang.
Adapun formula Pagu indikatif terdiri dari penjumlahan dari total nilai tanah dan total nilai bangunan. Total nilai tanah diperhitungkan dari nilai pasar tanah dikalikan dengan luas tanah 1.500 m². Sementara, total nilai bangunan diperhitungkan dari standar biaya pembangunan rumah dengan kualitas baik dikalikan dengan luas bangunan 1.500 m².
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaRumah Menteri di Ibu Kota Nusantara Lebih Kecil Dibanding Widya Chandra, Komentar Menko Luhut Mengejutkan
Pembangunan rumah dinas untuk Menteri PUPR sudah selesai dengan fasilitas standar, seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu dan ruang rapat.
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah
Susiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sabda Ahessa Tak Perlu Sampai Utang ke Wulan Guritno Kalau Cara Hitung Biaya Renovasi Rumah Seperti Ini
Wulan berusaha keras untuk mendapatkan haknya dalam menagih pembayaran renovasi rumah yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBiaya Listriknya Mencapai Belasan Juta Perbulan, Ini Potret Rumah Baru Luna Maya yang Mewah Berlatar Lapangan Golf
Luna Maya baru membeli rumah ketiga dengan fasilitas super mewah dan berlatar lapangan golf.
Baca SelengkapnyaMelihat Isi Rumah Prabowo Subianto, Berbalut Kemewahan dan Ada Lukisan Jenderal Soedirman
Rumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terletak di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDebat Pilpres: Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu
Debat Pilpres: Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu
Baca SelengkapnyaKini Miliki Hunian Mewah dengan Property yang Serba Wah, Intip Potret Perbandingan Kediaman Lama Sensen dan Lala Dulu dan Sekarang
Bukan tanpa alasan, baru-baru ini keduanya memamerkan rumah mewah mereka yang bernilai miliaran rupiah, sangat berbeda dari rumah mereka sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Darma Mangkuluhur Hutomo, Cucu Soeharto yang Curi Perhatian
Sosoknya mencuri perhatian usai membuat lapangan golf mencapai triliunan rupiah di Sentul.
Baca Selengkapnya