Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2021 Bisa 8 Persen
Merdeka.com - Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Hidayat Amir optimistis, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 bisa mencapai 7 hingga 8 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Proyeksi itu didasarkan dari beberapa indikator perekonomian yang terus menunjukkan tren perbaikan.
"Nah kuartal II (2021) kita cukup yakin kalau ritme dan tren perbaikannya terus berlanjut. Ritme pemulihannya bisa diakselerasi, pertumbuhan 7 sampai 8 persen itu sesuatu yang realistis juga," tegasnya dalam webinar bertajuk Indonesia Macroeconomic Update 2021, Kamis (8/4).
Hidayat mengungkapkan, beberapa pendorong utama tersebut seperti peningkatan penjualan segmen kendaraan bermotor dalam beberapa waktu terakhir. Menyusul pemberlakuan intensif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen sejak 1 Maret lalu.
Selain itu, pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah atau PPN DTP untuk penjualan rumah diyakini turut mendongkrak kinerja sektor properti. Sehingga turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kuartal II nanti.
Selanjutnya
Terakhir, terkontraksinya pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 lalu hingga -5,3 persen (yoy) diyakini menjadi alasan kuat pertumbuhan ekonomi tinggi pada kuartal II tahun ini. Yakni bisa menyentuh level 8 persen
"Jadi, ini sebetulnya ya masuk akal, yang pertama (kuartal II 2020) secara teknikal hitungannya kita memiliki basis atau baseline yang sangat rendah di tahun lalu. Kedua, kita melihat dari sisi tren berbagai indikatornya terus meningkat," bebernya.
Kendati demikian, dia menyebut, proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi di kuartal II nanti harus dibarengi dengan kontrol ketat terhadap penyebaran virus Covid-19. Mengingat, jika penyebaran virus mematikan asal China tidak terkontrol maka akan menghambat pertumbuhan ekonomi tahun ini.
"Saya termasuk yang agak konservatif cara melihatnya, karena kalau kontrol covid-nya ini lepas, (pertumbuhan ekonomi) ke belakang akan jauh lebih sulit," ujar dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaTargetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnya