Kemenkeu Identifikasi Kekayaan Intelektual Sebagai Barang Milik Negara
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mengidentifikasi hak kekayaan intelektual (HKI) atau aset tidak berwujud bernilai ekonomi tinggi sebagai barang milik negara. Sebab, ini dinilai dapat menjadi lokomotif pendapatan negara.
"Setelah kami petakan, bagaimana meningkatkan nilai tambah ini dan bagaimana mengoptimalisasi pemanfaatan barang milik negara berupa HKI itu," kata Direktur Penilaian DJKN, Kurniawan Nizar dalam diskusi daring terkait aset negara di Jakarta, Jumat (24/7).
Dalam paparannya, Nizar mengungkapkan di Indonesia sejak tahun 1992-2014, terdapat 1.209 paten di dalam negeri dan 1.038 paten sederhana. Saat ini, pemerintah berupaya mendorong eksistensi kekayaan intelektual hadir dengan penyusunan Strategi Nasional Kekayaan Intelektual (SNKI).
Daya saing perekonomian suatu negara, kata dia, kini tidak lagi mengandalkan sumber daya alam sebagai nilai jual dan pemasukan negara namun HKI yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian negara.
Dia menjelaskan, HKI di antaranya merek dagang, hak paten atau hak lisensi yang dikenal luas masyarakat memiliki nilai bisnis yang besar.
Dia memberikan contoh beberapa merek kenamaan seperti Microsoft dalam neracanya memiliki aset tidak berwujud mencapai 90 persen.
Contoh lain, sebut dia, valuasi perusahaan berbasis aplikasi digital seperti Gojek yang lebih tinggi dibandingkan aset yang dimiliki BUMN seperti Garuda Indonesia.
Tantangan Tim Penilai
HKI atau aset tidak berwujud saat ini menjadi tantangan bagi tim penilai di DJKN termasuk upaya peningkatan kompetensi SDM dalam menilai HKI itu.
Sementara itu, terkait aset negara yang bersifat tetap, DJKN mencatat berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2019 mencapai Rp5.949,5 triliun.
Jumlah aset tetap ini melonjak dibandingkan posisi 31 Desember 2018 yang mencapai Rp1.931,05 triliun.
Aset lainnya yakni aset lancar mencapai Rp491,86 triliun, investasi jangka panjang Rp3.001,20 triliun, piutang jangka panjang Rp56,88 triliun dan aset lainnya Rp967,98 triliun sehingga total aset mencapai Rp10.467,53 triliun.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Mental Ideologi dan Contoh Soalnya, Pelajari untuk Persiapan Seleksi Masuk TNI
Mental ideologi adalah sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, seperti Pancasila.
Baca SelengkapnyaTiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Pindahkan ASN ke IKN
Anas mengatakan terdapat sejumlah persyaratan kompetensi ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI Nyekar ke Makam Bung Hatta, Didampingi Mertua Sosok Jenderal Intelijen
Jenderal (Purn) Andika Perkasa ziarah ke makam Bung Hatta bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaIbu ini Sukses Besarkan 3 Anak Laki-Laki jadi Abdi Negara, Dua Jenderal TNI Polri, Satu Perwira Polisi
Ini sosok di balik suksesnya tiga perwira TNI-Polri saat ini hingga mampu menjabat posisi strategis. Siapa orangnya?
Baca SelengkapnyaTKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTak Sembarangan PNS Bisa Pindah ke Ibu Kota Nusantara, Ternyata Ada Syarat Ketat Harus Dilalui
Strategi perpindahan PNS menuju IKN tidak hanya perpindahan fisik semata, tetapi juga perubahan paradigma tata kelola pemerintahan terpadu.
Baca SelengkapnyaNegara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini
Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.
Baca Selengkapnya