Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu: Dana Hasil SBR010 Digunakan untuk Pengadaan Vaksin Hingga Bansos

Kemenkeu: Dana Hasil SBR010 Digunakan untuk Pengadaan Vaksin Hingga Bansos vaksin covid-19. ©REUTERS/Thomas Peter/File Photo

Merdeka.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, seluruh dana hasil dari penerbitan Surat Utang Negara (SUN) ritel yaitu Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010 akan digunakan untuk pembiayaan APBN 2021.

"Seperti penerbitan SUN lainnya, seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan hasil SBR010 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN untuk pengadaan vaksin, biaya kesehatan, bantuan sosial dukungan kepada UMKM, serta program penanganan dan pemulihan dampak pandemi lainnya," kata Luky dalam peresmian SBR010 secara virtual, Senin (21/6).

Dia menjelaskan, anggaran APBN 2021 terus difokuskan pada kebijakan Penanganan pandemi covid-19 dan percepatan pemulihan perekonomian. Untuk itu, pemerintah dan DPR telah menyepakati defisit APBN untuk tahun 2021 adalah sebesar 5,7 persen terhadap PDB atau Rp 1.600 triliun.

Menurut defisit anggaran APBN 2021, kata Luky akan dipenuhi secara oportunistik, terukur tetapi tetap prudent, dengan terus mengoptimalkan berbagai sumber pembiayaan, terutama dari pasar serta dukungan dari otoritas seperti Bank Indonesia dan otoritas keuangan lainnya.

"Strategi pembiayaan APBN utang 2021 terus akan terus mempertimbangkan baik kondisi kas kita, proyek penerimaan dan kebutuhan belanja pemerintah biaya yang semurah mungkin sekecil mungkin dengan Resiko yang tetap terjaga tetapi harus memperhatikan stabilitas kebijakan fiskal dan tentu saja harus memperhatikan kondisi dan sentimen pasar keuangan Global maupun domestik," jelasnya.

Dia menjelaskan, lantaran kondisi defisit APBN yang meningkat serta belum pulihnya investor global untuk menyimpan dananya di market, upaya pendalaman pasar keuangan dan perluasan basis investor domestik menjadi salah satu prioritas pemerintah. "Selain itu untuk pemenuhan target pembiayaan APBN konsistensi Pemerintah untuk mendapatkan surat berharga negara ritel secara reguler merupakan salah satu upaya strategi untuk mendapat pasar keuangan dan perluasan basis domestik," ujarnya.

Menurutnya, semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi dan berpartisipasi dalam penerbitan SBN diharapkan membuat Indonesia semakin mandiri dalam mencari pembiayaan pembangunan. Oleh karena itu Pemerintah menerbitkan SBR010 ini.

"SBR010 hadir sebagai alternatif investasi yang aman, menguntungkan sekaligus membuka kesempatan bagi bagi masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam pembiayaan APBN bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan Republik tercinta ini," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Sambut Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp19,68 T hingga Diskon Pengajuan KPR

Sambut Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp19,68 T hingga Diskon Pengajuan KPR

Bank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.

Baca Selengkapnya
Perkuat SDM, Pemkab Taliabu Gelar Bimtek Penatausahaan Keuangan Berbasis SPID

Perkuat SDM, Pemkab Taliabu Gelar Bimtek Penatausahaan Keuangan Berbasis SPID

Aliong Mus pun mengucapkan rasa terima kasih kepada narasumber atas kesediaanya memberikan materi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya

RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya

Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.

Baca Selengkapnya
BSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

BSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.

Baca Selengkapnya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.

Baca Selengkapnya