Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu Catat SR015 Raup Rp27 Triliun dari 49.027 Investor

Kemenkeu Catat SR015 Raup Rp27 Triliun dari 49.027 Investor syariah. shutterstock

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat hasil penjualan Sukuk Ritel seri SR015 sebesar Rp 27 triliun. Penawaran sukuk ritel sejak 20 Agustus hingga 15 September ini telah menarik 49.027 investor dari seluruh Indonesia.

"Hasil penjualan Sukuk Ritel seri SR015. Total volume pemesanan pembelian SR015 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp 27.000.639.000.000 (dua puluh tujuh triliun enam ratus tiga puluh sembilan juta rupiah)," tulis keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (20/9).

Sukuk Negara Ritel seri SR015 menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2021 sebagai underlying assets. Kupon yang ditawarkan hanya 5,10 persen dan menjadi terendah sepanjang penerbitan SBN Ritel yang tradable, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya menurunkan yield dan menekan cost penerbitan SBN.

Dari sisi investor, tercatat ada 49.027 investor. Angka ini merupakan yang terbanyak sepanjang penerbitan SBN Ritel Online. Investor baru SR015 sejumlah 14.590 atau 29,76 persen dari total investor, dengan volume pemesanan sebesar Rp 6,04 triliun.

Jumlah investor pemula dengan nominal pembelian Rp 1 juta sebanyak 1.700 investor. Pencapaian terbanyak sepanjang penerbitan SBSN Ritel, dibandingkan dengan SR014 (1.575 investor), SR013 (1.629 investor) dan SR012 (933 investor). Namun demikian, secara persentase terhadap total investor, SR015 (3,47 persen) lebih rendah dari SR014 (4,42 persen), SR012 (3,64 persen) dan SR013 (3,90 persen).

Selain itu, pada penjualan Sukuk Ritel ini juga tercatat ada 36,62 persen atau 17.953 investor milenial. Adapun nominal pembelian sebesar Rp 5,51 triliun, atau 17,95 persen dari total penjualan.

Investor baru SR015 paling banyak juga berasal dari Generasi Milenial, yaitu 6.428 investor atau 44,06 persen dari total investor baru. Dari sisi porsi terhadap total investor baru, relatif tidak jauh berbeda dengan SR014 yang sebesar 44,37 persen.

Tak hanya itu, ada juga investor Generasi Z sebanyak 565 investor (1,15 persen dari total investor). Nominal pembelian sebesar Rp 250,72 miliar (0,93 persen dari total penjualan), dengan rata-rata pembelian oleh investor Generasi Z sebesar Rp 443,75 juta.

Selanjutnya

Rata-rata pemesanan SR015 sebesar Rp550,73 juta, lebih tinggi dari SR014 (Rp 468,90 juta) dan SR012 (Rp 506,96 juta). Namun lebih rendah dari SR013 (Rp 572,86 juta).

Dari sisi profesi, investor Wiraswasta mencatat nominal pembelian terbesar yaitu Rp 11,88 triliun (44 persen dari total penjualan). Sedangkan investor Pegawai Swasta menjadi investor terbanyak yaitu 16.597 investor (33,85 persen dari total investor).

Sedangkan partisipasi investor ASN/TNI/Polri sebesar Rp 954,82 miliar (3,54 persen dari total penjualan) dengan jumlah sebanyak 2.727 investor (5,56 persen dari total investor).

Nominal penjualan terbesar berasal dari provinsi DKI Jakarta, yaitu Rp9,43 triliun (34,94 persen dari total penjualan) dari 15.427 investor (31,47 persen dari total investor). Porsi penjualan SR015 di Wilayah Indonesia Timur adalah sebesar 0,67 persen dari total volume penjualan, dengan porsi investor sebanyak 0,63 persen dari total investor.

Setelmen Sukuk Negara Ritel seri SR015 akan dilaksanakan pada tanggal 22 September 2021 dan dicatatkan di PT. Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September 2021. Namun demikian, perdagangan di pasar sekunder baru dapat dilakukan pada tanggal 11 Desember 2021 karena SR015 memiliki minimum holding period sampai dengan tiga periode imbalan.

Selama tahun 2021 Pemerintah telah menerbitkan sebanyak 4 Instrumen SBN Ritel Online (ORI019, SR014, SBR010 dan SR015) dengan total nominal penerbitan mencapai Rp77,20 triliun. Penerbitan Instrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel.

Besarnya minat investor pada SR015 di tengah kondisi ketidakpastian karena pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa instrumen yang diterbitkan Pemerintah menjadi pilihan investasi yang tepat karena sifatnya yang aman dan likuid.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun

Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun

Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini

Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini

Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lebih Praktis! Melakukan Investasi Sukuk Ritel SR020 Kini Bisa dengan Aplikasi BRImo

Lebih Praktis! Melakukan Investasi Sukuk Ritel SR020 Kini Bisa dengan Aplikasi BRImo

Cara membeli Sukuk Ritel SR020 di BRImo. Cek dulu, yuk!

Baca Selengkapnya
Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta

Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta

Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.

Baca Selengkapnya
Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Ritel Beri Tanggapan Begini

Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Ritel Beri Tanggapan Begini

Pemerintah berencana melarang penjualan rokok eceran atau ketengan.

Baca Selengkapnya
Anggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya

Anggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya

Rincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya