Kemenkeu: Ada 4 syarat agar akuntan RI tembus pasar internasional
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hardiyanto mengungkapkan ada empat syarat yang mampu menjadi pilar utama agar akuntan di Indonesia dapat bersaing di dunia internasional. Hal ini bakal menjadi tolak ukur pengembangan akuntan di Indonesia.
Hardiyanto menambahkan akuntan menjadi profesi vital bagi seluruh sektor yang ada di pemerintah maupun swasta.
"Diperlukan pilar yang kokoh. Ada 4 pilar pokok, yaitu infrastruktur profesi akuntan, sistem regulasi yang efektif, pengawasan yang independen, dan profesional yang kompeten," kata Hardiyanto dalam sambutannya pada seminar Nasional Akuntansi di Kantornya, Jakarta, Senin (23/5).
Dia mencatatkan di Indonesia terdapat sekitar 57.000 akuntan. Meskipun, bila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara masih dianggap kurang dalam menambah akuntan profesional.
"Ada sekitar 57.000 akuntan. Kami menyadari bahwa profesi ini sangat besar andilnya yang bermuara pada perekonomian negara yang stabil dan maju," kata dia.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menambahkan wacana pencetakan akuntan yang kredibel masih harus dikaji oleh beberapa pihak yang bertanggung jawab dalam sektor pendidikan. Menurut dia, salah satunya adalah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan (Kemenristek Dikti).
"Pilar tersebut masih dalam tahap pembahasan dan prematur dan masih harus dikaji," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya
Rincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaLibur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaKejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya