Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes & BPOM Diminta Lakukan 6 Hal Ini Atasi Kasus Gagal Ginjal Akut

Kemenkes & BPOM Diminta Lakukan 6 Hal Ini Atasi Kasus Gagal Ginjal Akut Dampak Larangan Obat Sirop Anak Bagi Pedagang Pasar Pramuka. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng memiliki 6 permintaan kepada Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait penanganan kasus gagal ginjal akut pada anak yang disebabkan oleh obat sirup untuk anak.

"Pertama, kami meminta untuk membenahi ketersediaan dan akurasi data, kami minta kepada Kementerian Kesehatan dan BPOM," kata Robert dalam Konferensi Pers dengan tema "Problem Layanan Kesehatan: Kasus Obat Sirup yang Mengancam Gagal Ginjal pada Anak", Selasa (25/10

Kedua, Ombudsman meminta keterbukaan dan akuntabilitas informasi yang valid dan terpercaya terkait kasus gagal ginjal akut pada anak. Ketiga, Ombudsman meminta kepada Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk memenuhi Standar Pelayanan Publik (SPP) termasuk pelayanan pemeriksaan laboratorium di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL).

"Kemenkes dan BPOM untuk memenuhi standar pelayanan publik yang ada termasuk tadi standar batas atau ambang batas dari kandungan senyawa berbahaya setiap produk yang dikeluarkan," ujarnya.

Keempat, Ombudsman RI juga meminta Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk melakukan pengawasan peredaran obat, baik saat pre-market (sebelum peredaran) maupun post market (setelah peredaran). "Kita meminta pengawasan yang sangat ketat terhadap peredaran obat baik sebelum dan setelah peredaran," imbuhnya.

Kelima, Ombudsman meminta ketersediaan akses layanan pengaduan dalam rangka menindaklanjuti kasus berjalan dan untuk memenuhi informasi yang beredar di masyarakat.

Terakhir, Ombudsman meminta agar Kementerian Kesehatan dan BPOM memberikan sanksi yang keras terhadap perusahaan farmasi yang memproduksi dan mengedarkan produk-produk yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai produk yang sementara ini dicabut atau ditahan peredarannya.

"Jadi, control dari Pemerintah, Kementerian Kesehatan, dan BPOM itu harus ditunjukkan secara nyata kepada publik lewat berbagai cara, bisa dengan sidak ke berbagai perusahaan, sidak ke pusat penjualan sehingga bisa terjamin kontrolnya," ujar dia.

Menurut, dia atas semua masalah yang ada, Ombudsman melihat bahwa darurat kesehatan ini tidak bisa ditangani dengan cara-cara yang biasa. Oleh karena itu, Ombdsman mendorong Pemerintah menetapkan status penanganan kasus yang ada sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mencegah Gigitan Nyamuk pada Anak, Lindungi si Kecil dari Demam Berdarah

Cara Mencegah Gigitan Nyamuk pada Anak, Lindungi si Kecil dari Demam Berdarah

Nyamuk tidak hanya mengganggu dengan gigitannya yang gatal, tetapi juga dapat menjadi pembawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis Jombang Penderita Autoimun, Dulu Anggota Paskibraka Kini Terbaring Lemas

Kisah Pilu Gadis Jombang Penderita Autoimun, Dulu Anggota Paskibraka Kini Terbaring Lemas

Kedua orang tuanya mengupayakan segala kemampuan untuk proses pengobatan sang anak, tapi tidak semua obat mampu mereka tebus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Ibu Hamil Cegah Janin Idap Penyakit Jantung Bawaan

Cara Ibu Hamil Cegah Janin Idap Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit Jantung Bawaan ada yang sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus menjalani tindakan intervensi.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.

Baca Selengkapnya
2 Pemuda Ditangkap Usai Simpan 1.435 Butir Obat Keras Jenis Triheksifenidil, Ngaku untuk Konsumsi Pribadi

2 Pemuda Ditangkap Usai Simpan 1.435 Butir Obat Keras Jenis Triheksifenidil, Ngaku untuk Konsumsi Pribadi

Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Momen Anggota Brimob Ditampari Adik Polisi Usai Pelantikan, Ternyata Pangkat Sang Kakak di Bawah Kembarannya

Momen Anggota Brimob Ditampari Adik Polisi Usai Pelantikan, Ternyata Pangkat Sang Kakak di Bawah Kembarannya

Ada tamparan hingga tinju dari sang adik yang mendarat ke tubuh sang kakak.

Baca Selengkapnya
Beri Pesan soal Pemimpin Hebat, Jenderal Bintang Dua Polri Singgung soal Amarah hingga Anak Buah

Beri Pesan soal Pemimpin Hebat, Jenderal Bintang Dua Polri Singgung soal Amarah hingga Anak Buah

Irjen Pol Angesta Romano Yoyol memberi pesan mendalam ke anak buah.

Baca Selengkapnya