Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mengklaim paviliun Indonesia menangguk banyak prestasi di World Expo Milano (WEM) 2015. Di pameran internasional itu Indonesia memamerkan kearifan budaya lokal dan potensi wisata nasional.
"Beberapa capaian yang diraih adalah Paviliun Indonesia termasuk 10 besar dengan pengunjung terbanyak, yaitu skitar total 4.012.248 juta orang. Jumlah ini mencapai dua kali lipat target awal. Bahkan di antara negara ASEAN, jumlah kunjungan ini merupakan yang terbesar, disusul Malaysia dengan 3 juta pengunjung," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak, Jakarta, Rabu (18/11).
Dia menambahkan, CNN juga menobatkan Paviliun Indonesia menjadi satu dari 24 bangunan yang memiliki desain paling impresif di WEM 2015. Menurutnya, bangunan berkonsep bubu nelayan dan lumbung tersebut memiliki konstruksi apik, unik, ramah lingkungan.
Selain itu, Museum Rekor Indonesia dan Guinness World Record mendapuk tumpeng raksasa disuguhkan Paviliun Indonesia sebagai tertinggi di dunia. Tumpeng tersebut memiliki tinggi mencapai 2,28 meter dan berat 1400 kilogram.
"Prestasi ini betul-betul sangat membanggakan."
Di luar itu, Paviliun Indonesia juga telah menyalurkan sumbangan sebesar Rp 263 juta ke lembaga sosial Italia yang mengayomi tunanetra.
"Sumbangan ini dilakukan melalui pertunjukan seorang penyandang tunanetra kami, yaitu Ade Irawan. Dia melakukan pertunjukan selama satu bulan," jelas Nus.
Jelang penutupan, lanjutnya, pihaknya mengajak pengunjung untuk menikmati kopi luwak, notabene termahal di dunia. Ini sekaligus beramal untuk petani kopi Indonesia.
Ketua Koperasi Pelestari Budaya Nasional (KPBN)Widarma Rayadipudi Putro menambahkan, Paviliun Indonesia rencananya bakal dibangun di Tanah Air. Ini guna mengingat kesuksesan Indonesia di WEM 2015.
"Tapi kami masih mencari tempat di mana paviliun itu bisa dibangun," katanya. "Ini sebagai pengingat bahwa almarhum Didi Petet menyampaikan semangat bahwa World Expo Milano ini harus kita ikuti, karena ini merupakan event penting ketiga selain World Cup. Maka dengan adanya dukungan dari pemerintah, kegiatan ini berjalan dengan baik dan sukses banyak prestasi yang diraih ini jadi kebanggaan."
[yud]Sambut HUT ke-24, PNM Lakukan Mitigasi Banjir dengan Revitalisasi Kali
Sekitar 6 Jam yang laluBerapa Uang Negara Habis untuk Pemilu 2024?
Sekitar 6 Jam yang laluArief Setiawan Handoko Diangkat Jadi Direktur Utama PGN
Sekitar 7 Jam yang laluKabar Gembira, Kenaikan Gaji PNS Diumumkan 16 Agustus 2023
Sekitar 7 Jam yang laluTingkatkan Efektivitas K3, PPSDM Geominerba Gelar Pelatihan Bersama PT PPA
Sekitar 8 Jam yang laluPerkenalkan, Ini 6 Calon Dewan Komisioner OJK Lolos Tahap IV
Sekitar 8 Jam yang laluPLN Jadi Sponsor Formula E 2023, Pasok Listrik Sampai 3.876 KVA
Sekitar 8 Jam yang laluMenko Luhut: Bertahun-tahun Kita Ekspor LNG, Sekarang Tak Boleh Lagi
Sekitar 9 Jam yang laluPenuhi Standar Eropa, Teh Indonesia Ditarget Bisa Berjaya di Pasar Global
Sekitar 9 Jam yang laluLuhut Pandjaitan: Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan, Justru Berdampak Baik
Sekitar 9 Jam yang laluPNS Wanita Boleh Jadi Istri Kedua, Ketiga atau Keempat, tapi Ada Syaratnya
Sekitar 10 Jam yang laluCapres AS dari Partai Republik: Negara Kita Menuju Kebangkrutan
Sekitar 10 Jam yang laluSambut HUT ke 24, Insan PNM Kompak Gelar Jalan Sehat
Sekitar 10 Jam yang laluPemerintah Target Belanja Rp3.476 Triliun di 2024, untuk Apa Saja?
Sekitar 10 Jam yang laluIbu Bhayangkari Berkarier, Pilih Resign Demi Suami Polisi, Kini Sukses Jualan Kue
Sekitar 15 Jam yang laluPerwira Polri Tarik Becak Terinspirasi Jackie Chan, Penumpang Bukan Sosok Sembarangan
Sekitar 16 Jam yang laluSeleksi Calon Anggota Polri Gunakan CAT, Bisa Dipantau Secara Real Time
Sekitar 18 Jam yang laluHebat! Perwira Polri Jualan Pecel Ayam jadi Komandan Polisi Upacara Hari Pancasila
Sekitar 18 Jam yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 6 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 6 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 11 Jam yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 2 Hari yang laluPersib Boyongan ke Yogyakarta untuk TC, Tyronne del Pino Menyusul
Sekitar 5 Jam yang laluHendra Bayauw Hengkang, Osvaldo Haay Merapat ke Bali United?
Sekitar 7 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami