Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemendag Gencarkan Kampanye Produk Lokal di Luar Negeri

Kemendag Gencarkan Kampanye Produk Lokal di Luar Negeri Mendag Agus Suparmanto. ©2019 Liputan6.com/Maulandy Rizki Bayu Kencana

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto akan terus meningkatkan kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI). Kampanye akan digencarkan untuk produk Indonesia yang sudah laku di luar negeri untuk meningkatkan brand image di pasar global. Kampanye bangga buatan Indonesia sendiri telah dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 lalu.

Menurut Agus, jika kampanye terus ditingkatkan maka Indonesia berpotensi early harvest atau panen awal pada produk-produk yang sudah kuat brand image-nya di pasar global. Serta meningkatkan dan memperluas pangsa pasar produk ekspor Indonesia di pasar global.

"Hal tersebut Kementerian Perdagangan telah melakukan promosi produk lokal ke luar negeri melalui keikutsertaan dagang, dan pameran internasional Indonesia development center sebagai pelaku ekspor Indonesia. Serta memaksimalkan peran perwakilan perdagangan di luar negeri sebagai agen," kata Agus dalam webinar 'Kenali Local Brand yang Menguasai Pasar Global', Rabu (24/6).

Berdasarkan hasil investigasi dan dan mitigasi Kementerian Perdagangan, terdapat beberapa dampak pandemi covid-19 bagi perdagangan global, yakni perubahan pola perdagangan global antara lain sebagai dari supply-demand yang terganggu, pelarangan ekspor-impor. Lalu adanya beberapa komoditas pangan dan kesehatan serta perubahan pusat rantai pasok global dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Amerika Serikat, dan Jerman.

"Pameran dan batasan sosial maupun lockdown yang diberlakukan hampir di seluruh negara, telah membuat upaya menjalin kerja sama dagang tidak berjalan efektif, dan memerlukan terobosan baru, bahkan beberapa pameran berskala nasional dan internasional juga dibatalkan akibat pandemi covid-19 ini," ungkapnya.

Selain itu, fenomena yang terjadi memasuki era normal baru ditandai dengan adanya kebijakan baru proteksi kenaikan tarif impor yang dilakukan oleh Turki sejak 20 April 2020 lalu. Sehingga peningkatan biaya logistik bertambah, dan waktu pengiriman barang lebih lama.

Ancaman Resesi Global

Tak hanya itu, ancaman resesi ekonomi global juga menghantui. Namun demikian, meskipun penjualan produk di pasar ekspor Indonesia secara umum mengalami penurunan di tengah pandemi, akan tetapi beberapa faktor dan sektor produksi seperti produk pertanian, kesehatan, makanan olahan masih memiliki peluang besar untuk tumbuh.

"Dalam hal ini sektor-sektor tersebut perlu kita perkuat untuk menjaga kinerja ekspor nasional," ujarnya.

Di samping itu, ada beberapa dampak pandemi pada perdagangan nasional di antaranya penurunan aktivitas produksi yang harus diantisipasi, dengan terus mendorong penerapan domestik konsumen baik rumah tangga atau bisnis.

"Didorong oleh lebih banyak menggunakan produk dalam negeri. Kemudian perubahan perilaku ke pemasaran online di mana produk impor sudah lebih dulu melakukan penetrasi pasar online, dengan membidik digital native atau anak muda dan masyarakat umum dalam hal ini perlu perlu didorong willingness to purchase konsumen terhadap local brand yang sudah go global," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif

12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif

Sejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.

Baca Selengkapnya
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana

Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana

Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.

Baca Selengkapnya
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.

Baca Selengkapnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.

Baca Selengkapnya