Kemendag diminta dorong produk RI masuk AS gantikan milik China
Merdeka.com - Perang Dagang AS-China dinilai tidak hanya membawa dampak negatif, melainkan juga keuntungan bagi perekonomian Indonesia. Asalkan pemerintah jeli dalam memanfaatkan peluang.
"Saya kira perang dagang itu cenderung negatif, artinya perdagangan Indonesia akan tertekan. Tetap ada peluang. Ketika Amerika hajar produk China, di situ ada produk-produk yang bisa kita isi," ungkap Ekonom Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, di Jakarta, Selasa (24/7).
"Jadi produk China dikenai bea masuk mahal, produk itu yang bisa kita masuki," imbuhnya.
Pemerintah, terutama Kementerian Perdagangan, seharusnya sudah mulai melakukan kajian atau memetakan produk apa saja yang bisa digantikan oleh Indonesia. "Kita lakukan studi, produk apa saja yang bisa Indonesia gantikan. Tugas Kemendag memetakan masalah, lihat produk apa saja yang ketika perang dagang terjadi itu elastis, artinya ekspor China untuk produk itu berkurang, itu yang harus kita isi," kata Tony.
Dia yakin, jika Indonesia menanggapi perang dagang AS-China secara kreatif, maka akan ada dampak positifnya bagi perekonomian. "Ini mirip kejadian tahun 1985-1986, waktu itu AS membatasi produk Korea, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura. Keempat negara ini tidak boleh menambah ekspor tekstil ke AS," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya
Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMenaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca Selengkapnya