Kemendag Bakal Tutup Agen & Produsen Jual MinyaKita di Atas Rp14.000 per Liter
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan menjatuhkan sanksi tegas bagi produsen maupun agen minyak goreng subsidi merk MinyaKita yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Adapun, sanksi yang diberikan berupa penutupan kegiatan usaha.
"Kalau dia agen ditutup, kalau dia pabrikan yang bikin (MinyaKita) ditutup. Itu berat istilahnya," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2).
Mendag Zulkifli menyampaikan, MinyaKita merupakan minyak goreng subsidi yang memiliki aturan ketentuan HET Rp 14.000 per liter. Selain itu, MinyaKita juga tidak bisa diperjualbelikan secara bebas secara online.
"Ya memang (MinyaKita) untuk pasar-pasar ini gitu. Dan online tidak ada, memang tidak boleh," jelasnya.
Untuk memperketat pemasaran, Kementerian Perdagangan akan mengoptimalkan layanan penjualan MinyaKita di sejumlah titik penyaluran resmi yang tersebar di berbagai pasar tradisional. Hal ini untuk memastikan penyaluran minyak goreng subsidi senilai Rp14.000 per liter tersebut lebih tepat sasaran.
"Setiap hari Kita awasi, kita udah punya 20 ribuan (titik penjualan) di pasar," ujar Mendag Zulkifli.
Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) melaporkan, saat ini minyak goreng subsidi merek MinyaKita mulai sulit untuk dicari. Selain langka, harga minyak goreng subsidi juga mengalami kenaikan drastis.
"Saat ini minyak goreng subsidi di lapangan sudah mengalami kelangkaan. Kalaupun ada itupun harganya jauh dari batas HET (Harga Eceran Tertinggi)," jelas Ketua bidang Penguatan Usaha dan Investasi DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/1).
Furqon mencatat, saat ini harga minyak goreng subsidi minyak kita di DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sudah mencapai Rp 16.000 per liter. Padahal, HET minyak goreng subsidi dipatok Rp 14.000 per liter.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini
Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng
"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaMentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi
Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca Selengkapnya