Merdeka.com - Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM), Sukhyar, mengaku telah mengetahui musibah kecelakaan yang terjadi di PT Freeport Indonesia. Kecelakaan kali ini menewaskan satu orang pekerja.

"Sudah ada laporan, memang terjadi kecelakaan satu orang meninggal. Tekanan truk pada siang hari. Kita belum tahu proses seperti apa," ucap Sukhyar di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/1).

Sukhyar mengaku telah mengirim timnya ke Papua untuk menyelidi penyebab kecelakaan ini. Dia melanjutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan sanksi untuk Freeport jika terbukti ada kelalaian.

"Ini di bengkel kecelakaannya, tidak ada kaitan penambangan. Tapi kita lihat, nanti kita tegur lagi aja nanti. Kalau sanksi bisa diberhentikan dipecat yang membuat kesalahan. Kita selidiki dulu," katanya.

Sukhyar sangat menyesalkan kecelakaan yang terjadi berulang kali di perusahaan tambang emas tersebut. Dalam amandemen kontrak karya yang saat ini dibahas, Sukhyar menegaskan tentang pembenahan manajemen.

"Amandemen kontrak mereka kita minta membenahi manajemen keselamatan pekerja, instalasi dan publik," tutupnya.