Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelola Keuangan saat Pandemi, Kurangi Delivery Makanan Hingga Tunda Liburan

Kelola Keuangan saat Pandemi, Kurangi Delivery Makanan Hingga Tunda Liburan Ilustrasi makan. ©2019 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Indonesia resmi memasuki jurang resesi secara teknikal. Menyusul laporan Badan Pusat Statistik (BPS) atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 yang kembali terkontraksi minus 3,49 persen year on year (YoY). Sementara secara kumulatif pertumbuhan ekonomi selama Januari-September tercatat mengalami kontraksi sebesar 2,03 persen.

Menyikapi resesi ekonomi, Perencana keuangan Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho memberikan sejumlah tips mengelola keuangan di masa resesi ini. Pertama, pilih investasi yang aman dan likuid.

"Karena bagaimana pun juga di situasi resesi ini cash is king. Jadi, pertimbangan investasi selain aman juga harus likuid," ujar dia saat dihubungi Merdeka.com, Minggu (22/11).

Andy mengatakan, kegiatan investasi tetap bisa dilakukan di masa resesi ini. Dengan syarat memilih investasi yang aman dan mudah di konversi ke tunai, seperti tabungan, deposito, reksa dana pasar uang, dan emas.

"Jadi, pada dasarnya investasi tetap bisa dilakukan saat resesi ini. Tapi pertimbangan investasi harus aman dan harus likuid ya," jelas dia.

Kedua, atur ulang prioritas keuangan untuk kebutuhan mendesak. Menyusul di tengah situasi penuh ketidakpastian ini banyak penyesuaian kegiatan yang membutuhkan pembiayaan lebih. "Seperti biaya internet atau kuota data perlu kita jadikan prioritas keuangan baru. Karena saat ini kegiatan pembelajaran lebih banyak dilakukan secara virtual begitupun juga dengan kerja," paparnya.

"Selain itu, pembiayaan untuk tagihan listrik juga harus kita prioritaskan. Hal ini karena dengan aktivitas yang lebih banyak dikerjakan di rumah selama pandemi Covid-19, maka akan meningkatkan pemakaian listrik," terangnya.

Selanjutnya

Ketiga, kurangi pembelian makanan maupun minuman secara delivery. Sebab, butuh biaya ekstra yang dikeluarkan konsumen untuk jasa pengiriman dan data internet.

"Secara hitung-hitungan karena tanpa kita sadari pesan makanan data minuman lewat online itu lebih mahal. Ada biaya ongkir dan internet di situ. Maka, harus dikurangi," tutupnya.

Terakhir, tunda rencana untuk kegiatan wisata untuk sementara waktu. Hal ini demi menghemat biaya pengeluaran dan mengurangi risiko terpapar Covid-19.

"Hemat saya, lebih baik tunda dulu rencana agenda pelesiran. Karena perlu lebih hemat di resesi ini dan ingat juga beraktivitas di luar rumah masih berisiko tertular Covid-19 juga," tutupnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif

5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif

Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips Penyanyi Tiara Andini untuk Gen Z Tampil Lebih Percaya Diri

Tips Penyanyi Tiara Andini untuk Gen Z Tampil Lebih Percaya Diri

Menurut Tiara, kepecayaan diri tinggi mampu menampilkan sisi terbaik dalam diri pribadi masing-masing.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.

Baca Selengkapnya
Bebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas

Bebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas

Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.

Baca Selengkapnya