Kekhawatiran Pembukaan Ekonomi China Tak Berdampak Signifikan ke RI

Kamis, 26 Januari 2023 16:18 Reporter : Merdeka
Kekhawatiran Pembukaan Ekonomi China Tak Berdampak Signifikan ke RI Menkeu Sri Mulyani. istimewa ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kekhawatiran Pemerintah terkait ancaman covid-19 atas pembukaan ekonomi China, ternyata tidak menimbulkan dampak yang signifikan. Diketahui, pemerintah China mencabut semua kebijakan nihil Covid-19 dan membuka diri kembali ke dunia.

"Meskipun waktu itu kita juga concern mengenai pembukaan di RRT apakah menimbulkan spread ternyata juga tidak menimbulkan dampak yang signifikan. Sehingga momentum itu terjaga dan kita cukup confident Tahun 2022," kata Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2023 dengan tema Financial Inclusion and ESG: The Road to Equitable Economic Prosperity, Kamis (26/1).

Dia optimis ekonomi Indonesia di kuartal IV tahun 2022 akan tumbuh 5,4 persen, hal itu sejalan dengan konsumsi, investasi, hingga ekspor yang meningkat di akhir tahun. Optimisme itu muncul, karena Menkeu melihat disepanjang kuartal IV-2022 tidak terjadi disrupsi yang cukup besar.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia momentum di 5,7 persen diperkirakan akan bertahan di Kuartal ke IV ini, sehingga over all pertumbuhan ekonomi Indonesia akan 5,3 persen atau mungkin bahkan 5,4 persen," imbuhnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus positif sepanjang 2022, didukung dari sisi agregat demand di mana semuanya berkontribusi baik, misalnya untuk konsumsi tumbuh 5 persen, investasi juga tumbuh hampir 6 persen, dan ekspor Indonesia juga yang relatif sangat kuat.

"Sehingga government spending bisa tidak menjadi satu-satunya motor seperti yang terjadi tahun 2020 dan 2021," ujarnya.

Menurutnya, sudah sepantasnya Indonesia bangga, karena mampu pulih dengan baik dibandingkan negara lain. Pada, 2021 semua negara sudah mulai pulih namun tiba-tiba di tahun 2022 ekonomi mereka justru melemah.

"Nah, Indonesia yang interesting kita justru di 2021 waktu itu kita sudah mulai pulih, di 2022 gaining momentum untuk pemulihan yang luar biasa kuat. Kuartal ketiga yang sudah keluar 5,7 persen, dan itu diikuti dengan pengangguran menurun penciptaan kesempatan kerja meningkat kemiskinan juga mulai menurun," pungkasnya.

Reporter: Tira santia

Sumber: Liputan6.com [azz]

Baca juga:
Peluang Resesi di RI Masih Rendah, Ini 2 Faktor Penguatnya
Ekonomi Mulai Pulih, Jokowi Ingatkan Anak Buah Hati-Hati Bikin Kebijakan
BI Kembali Revisi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,3 Persen
Jokowi Sebut Semua Negara Berkompetisi: Salam-salaman, Tapi Saling Rebut Investasi
Lampaui Pulau Jawa, Realisasi Investasi di Luar Jawa Capai Rp164,2 Triliun
Indonesia Kecipratan Pemulihan Ekonomi China

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini