Kekerasan Ekonomi Masih Banyak Terjadi di Dunia Kerja
Merdeka.com - Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Nasional-Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) Lita Anggraini mengatakan, kekerasan dan pelecehan seksual dalam dunia kerja bukan hanya terkait minoritas, orientasi seksual, suku dan ras, agama, daerah, juga terkait dengan bentuk tubuh, fisik, tinggi badan ukuran badan, kulit.
Namun, kekerasan ekonomi juga merupakan diskriminasi baik perusahaan maupun negara bagi para pekerja di dunia kerja. Contohnya seperti jaminan sosial atau bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah tidak dialokasikan dengan baik kepada para pekerja informal bisa disebut sebagai kekerasan karena negara sudah melakukan perbedaan.
"Jadi yang sering dianggap kekerasan secara fisik, psikis, seksual. Akan tetapi kekerasan pada ekonomi sering tidak dianggap kekerasan, karena katanya itu sudah ada kebijakan dalam perusahaan," kata Lita dalam Media Gathering, Konvensi ILO 190, Jumat (22/7).
Menurut data dari Departemen Pendidikan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) pada tahun 2020 menemukan sebanyak 56,1 persen kasus kekerasan berbasis gender berupa pelecehan seksual fisik dan 43,1 persen kasus pelecehan seksual non fisik.
Adapun pelecehan seksual non fisik berupa pelecehan seksual verbal paling banyak dialami perempuan buruh garmen (106 orang) dibandingkan dengan pelecehan seksual fisik (79 orang). Di industri manufaktur/garmen, selama pandemi, pekerja perempuan garmen dipaksa bekerja dengan jam kerja yang makin panjang dengan upah lebih rendah akibat pemotongan upah berdalih no work no pay (pencurian upah).
"Lembur tapi tidak mendapatkan uang lembur, kemudian juga tidak mendapatkan hari libur kemudian jam kerja Panjang, tidak mendapatkan perlindungan sosial. Itu juga sering terjadi pada Pekerja Rumah Tangga (PRT)," ungkapnya.
Reporter: Siti Ayu Rachma
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat, Ini Penjelasannya
Ada berbagai bentuk negara di dunia, dan masing-masing memiliki cirinya tersendiri.
Baca SelengkapnyaJenis-Jenis Konflik dalam Masyarakat, Berikut Penyebabnya
Konflik adalah suatu keadaan di mana terjadi ketegangan, pertentangan, atau perselisihan antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi
Operasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN
Salah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaContoh Kerja Bakti di Lingkungan Masyarakat, Lengkap Beserta Penjelasannya
Kerja bakti memiliki peran penting dalam membangun dan memelihara kebersamaan serta kesejahteraan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui
Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya
Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.
Baca SelengkapnyaTepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca Selengkapnya