Kejelasan proyek Bandara Karawang menggantung
Merdeka.com - Proyek Bandara Karawang yang digadang-gadang menjadi salah satu bandara yang mampu mengurangi kapasitas Bandara Soekarno Hatta, ternyata belum jelas. Proyek bandara ini menggantung karena masih menunggu revisi tata ruang dan wilayah Provinsi Jawa Barat.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengaku, pada dasarnya pembahasan mengenai kelaikan dan pembiayaan sudah dituntaskan oleh Kemenhub. Namun, belum ada lampu hijau dari Pemprov Jabar terkait izin dan kepastian lokasi bandara.
Pemerintah pusat menyerahkan sepenuhnya kepada Pemprov Jabar. "(Bandara) Karawang itu sudah selesai studi, tapi Jabar kan perlu revisi tata ruang, kalau mereka engga revisi dan bilang tidak bisa bikin bandara, kita tidak bisa apa-apa," kata Mangindaan di kantornya, Jakarta, Rabu (2/1).
Kemenhub dan Pemda Karawang sudah mengusulkan revisi tata ruang dan wilayah baru untuk bandara sejak Mei tahun lalu. Namun hingga saat ini belum ada kabar lanjutan dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Semakin cepat pemprov memberi sikap, proyek yang rencananya tuntas digarap pada 2015 itu bisa segera direalisasikan. "Kalau revisi tata ruang itu oke kita segera putuskan lokasinya," cetusnya.
Menhub mengakui pihaknya sempat ingin menggunakan lahan Perum Perhutani di bagian utara Karawang. Luasnya sekitar 3.000 hektar. Lokasi ini diusulkan sebagai bandara baru. Namun karena ada 1.000 hektar tanah rakyat di dalamnya, muncul potensi ganti rugi tanah yang cukup besar.
Mangindaan mengaku tengah memikirkan alternatif lain, bila ganti rugi tanah terlalu mahal. Dia mengaku siap menempuh jalur lebih sulit, yaitu reklamasi pantai.
"Kalau memang ganti rugi tanah terlalu berat kenapa tidak reklamasi (pantai). Jadi pelabuhan Cilamaya, Karawang, akan kita koneksi dengan bandara. Sehingga jadi satu jalur," kata Mangindaan.
Bandara Karawang dirancang pemerintah untuk menopang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang semakin padat. Saat ini, Soekarno Hatta hanya sanggup menampung 70 juta penumpang.
Padahal saat ASEAN Economic Community berlaku dua tahun lagi, bakal terjadi lonjakan penumpang. Bila terealisasi, Bandara Karawang dapat dimanfaatkan sebagai bandara kargo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat
Jalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca SelengkapnyaAlam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan
Ketum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut
Baca SelengkapnyaWarga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru
Jumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang
Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaMenakjubkan, Begini Penampakan Jalan Raya yang Berada di Lantai 22 Gedung, 'China Memang Raja Proyek'
Berikut penampakan jalan raya yang berada di lantai 22 sebuah gedung.
Baca SelengkapnyaPSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan
Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca SelengkapnyaKejagung Tahan 1 Lagi Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa
Kejagung menetapkan satu lagi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada tahun 2017 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaAndra Matin, Sosok di Balik Bandara Banyuwangi Berkonsep Ramah Lingkungan yang Diakui Dunia Internasional
Arsitek kebangaan Indonesia ini juga digandeng pemerintah RI untuk mendesain bandara IKN
Baca SelengkapnyaDaftar 10 Bandara Terluas di Dunia, Ada yang Sebesar Jakarta
Bandara ini memiliki luas hampir 300 mil persegi atau luasnya seperti Ibu Kota DKI Jakarta sebesar 255,4 mill persegi.
Baca Selengkapnya