Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejar Target Konsumsi Ikan Nasional, BUMN Perindo Gaet Generasi Milenial

Kejar Target Konsumsi Ikan Nasional, BUMN Perindo Gaet Generasi Milenial nelayan. CHEN WS / Shutterstock

Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan, mencatat gerakan makan ikan yang digaungkan KKP sudah mencapai 51 kilogram (Kg) per kapita dari target 54 Kg per kapita di 2019. Sementara untuk di 2020 sendiri kementerian menargetkan konsumsi ikan sebanyak 56 Kg per kapita.

Perusahaan BUMN, Perum Perikanan Indonesia (Perindo) ikut membantu pemerintah menggenjot konsumsi ikan. Salah satu caranya yaitu menggelar rangkaian Hari Ikan Nasional (Harkanas) 2019 melalui segmen pendidikan dan peduli lingkungan. Pada segmen pendidikan, Perindo merangkul para milenial untuk menjadi ambassador perikanan bernama Duta Perikanan 2019.

Direktur Keuangan Perum Perindo, Mukhamad Taufiq mengatakan, duta perikanan ini diciptakan sebagai agent of change di kalangan milenial dalam membentuk perilaku budaya mengonsumsi ikan. Nantinya, duta ikan akan bertugas mempengaruhi generasi muda lainnya untuk meningkatkan konsumsi ikan.

"Karena merekalah yang akan mempresentasikan potret terbaik mengenai pengalamannya dengan produk-produk Perikanan Indonesia," kata Direktur Keuangan Perum Perindo, Mukhamad Taufiq di Jakarta, Rabu (27/11).

Menurut Taufiq, program kampanye untuk peningkatan konsumsi ikan ini sejalan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mengkampanyekan Ayo Makan Ikan.

"Melalui kegiatan ini kami turut mengedukasi generasi muda untuk mengubah kebiasaan dengan menyukai produk perikanan Indonesia," imbuhnya.

Penukaran Botol Plastik dengan Ikan

Sementara untuk segmen peduli lingkungan, Perum Perindo mengajak masyarakat semua kalangan termasuk generasi muda untuk peduli lingkungan melalui kegiatan penukaran botol plastik bekas dengan ikan.

"Program peduli lingkungan ini telah kami terapkan secara berkelanjutan sejak awal tahun 2019, kali ini kami melibatkan generasi muda sebagai agen perubahan untuk turut berkontribusi peduli terhadap lingkungan, apalagi produk kami ikan-ikan dari Nelayan yang sampah botol plastik juga ikut mencemari laut bahkan dapat mengganggu aktivitas nelayan dalam menjaring ikan," terang Taufiq.

Taufik menambahkan, nantinya Duta Perikanan yang telah dinobatkan selain berperan mengenalkan produk-produk Perikanan, juga sebagai agen perubahan untuk peduli kebersihan lingkungan.

Pada kesempatan yang sama, Perum Perindo juga merealisasikan program Bina Lingkungan dengan menyalurkan bantuan pendidikan kepada anak nelayan dan pelaku usaha perikanan yang sedang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Penyaluran ini diberikan kepada sebanyak sebelas mahasiswa perikanan program S1 dan program S2 dari berbagai Kampus di Jabodetabek dan Banten yang dialokasikan guna membayar biaya pendidikan kuliah dan biaya penelitian yang mereka perlukan selama proses berlangsungnya perkuliahan.

KKP Selenggarakan Gerakan Makan Ikan Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar kegiatan Festival Perikanan Nusantara di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (24/11/2019). Acara yang diikuti puluhan kelompok dari berbagai lapisan masyarakat ini bertujuan untuk mengkampanyekan gerakan makan ikan di Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Agus Suherman mengatakan, selain Jakarta, kegiatan Festival Perikanan Nusantara ini juga diikuti di berbagai provinsi Indonesia. Pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Tenaga dan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) untuk menyuarakan gerakan makan ikan.

"Keterlibatan Himpaudi kan anak usia dini, jadi sejak usia dini mereka sudah mengenal dan sudah tahu tentang pentingnya mengkonsumsi ikan untuk kesehatan mereka juga kecerdasan mereka juga dan kekuatan mereka juga," katanya saat ditemui sela-sela acara.

Agus mengatakan potensi perikanan di Indonesia sendiri saat ini cukup potensial. Dengan adanya upaya gerakan makan ikan ini diharapkan bisa mencegah terjadinya stunting. "Degan makan ikan juga kandungan protein cukup bagus untuk gizi dan mengatasi stunting kita," imbuh dia.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Konsumsi Terlalu Banyak Ikan Pindang bagi Kesehatan

Bahaya Konsumsi Terlalu Banyak Ikan Pindang bagi Kesehatan

Walau rasanya disukai oleh banyak orang, namun konsumsi terlalu banyak ikan pindang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya