Kehadiran GoTo Tak Khawatirkan Perbankan
Merdeka.com - Gojek dan Tokopedia resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo. Pembentukan grup ini merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan menilai, bergabungnya dua perusahaan tersebut tidak akan menjadi pesaing baru bagi industri perbankan dari sisi pembayaran. Alasannya, saat ini antara perbankan dan perusahaan fintech sudah memiliki pangsa masing-masing.
Apalagi menurut Irawan, pasar sistem pembayaran skalanya masih kecil dengan untung yang tidak banyak. "Sebetulnya di payment itu kue yang paling kecil. Kue yang fee-nya paling sedikit," kata Irawan dalam Media Gathering Virtual Economic Outlook & Industri Kuartal II 2021, Jakarta, Rabu (19/5).
Sebaliknya pangsa yang besar berada di platform marketplace. Pilihan baru ini akan menjadi keputusan dari consumer banking di perbankan untuk selalu menyesuaikan diri.
Strategi-strategi di consumer banking, rata-rata sudah disikapi terjadinya perubahan bentuk layanan. Dari yang sifatnya bertemu secara fisik, kini berubah sejak pandemi terjadi.
Seperti saat ini klien tidak perlu lagi datang ke cabang melakukan pembukaan rekening. Lalu transaksi-transaksi yang biasanya di ATM juga sudah mulai turun.
"Bahkan mobile banking sudah lebih tinggi dibanding ATM, itu sudah fakta-fakta banking melakukan penyesuaian," kata dia.
Fokus Bisnis GoTo
Gojek dan Tokopedia didirikan lebih dari satu dekade yang lalu dan telah membuka manfaat ekonomi digital bagi jutaan masyarakat di Indonesia dan Asia Tenggara - termasuk konsumen, mitra driver, dan penjual (merchant) di semua skala bisnis. Kedua perusahaan ini pertama kali bekerja sama pada tahun 2015 untuk mempercepat layanan pengiriman e-commerce menggunakan jaringan mitra driver Gojek. Kedepannya, Gojek dan Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri, di dalam ekosistem Grup GoTo.
Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group, dengan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo. Sedangkan, Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.
Selain tanggung jawab di tingkat grup, Andre juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang dinamakan GoTo Financial. GoTo Financial mencakup layanan GoPay serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha.
"Bagi konsumen, Grup GoTo akan hadir semakin dekat untuk memberikan lebih banyak solusi dan kemudahan dalam keseharian mereka. Ini adalah langkah selanjutnya dari perjalanan yang luar biasa Gojek dan Tokopedia, dan saya berterima kasih telah diberikan kepercayaan untuk memimpin Grup GoTo," tambah Andre.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaJokowi bertolak menuju Kabupaten Pohuwato dengan menggunakan pesawat ATR 72-600.
Baca SelengkapnyaBandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaMelansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaKemendag akan terus memantau secara intens sampai proses kemitraan antara Tokopedia dan Tiktok 100 persen comply dengan Permendag 31.
Baca Selengkapnya