Merdeka.com - Bank Indonesia memprediksi inflasi bulan Agustus hanya akan menyentuh level 0,7 persen atau sama dengan angka di bulan Juli lalu (month to month) .

"Habis itu bulan depan sudah akan turun lagi," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono di Gedung Bank Indonesia, Jumat (24/8).

Besaran inflasi sudah memperhitungkan kondisi lebaran di mana kebutuhan bahan pangan meningkat namun karena pasokan yang memadai menyebabkan inflasi tidak meningkat terlalu tajam.

"Sudah 2 kali lebaran lah ya, kita melihat bahwa kecukupan pasokan barang itu sangat menentukan kestabilan harga, meskipun inflasinya naik karena demand nya lebih besar," katanya.

Dia mengaku saat Lebaran ada permintaan barang dan jasa yang meningkat. Namun karena pasokannya cukup, kenaikannya tidak setinggi beberapa tahun lalu."Ini sudah dua tahun seperti itu (tidak ada lonjakan tajam)," ujarnya.

Secara keseluruhan hingga akhir tahun, Bank Indonesia optimis inflasi terjaga di kisaran yang telah ditentukan yaitu di 4,5 persen plus minus satu walaupun pertumbuhan ekonomi meningkat dibandingkan kuartal pertama dan kedua. "Akhir tahun saya kira masih di dalam kisaran," ungkapnya.