Kebutuhan Industri, Alasan TKA Diizinkan Masuk RI Saat Larangan Mudik
Merdeka.com - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menjelaskan alasan pemerintah mengizinkan Tenaga Kerja Asing (TKA) masuk ke Tanah Air di masa peniadaan mudik 6 - 17 Mei 2021. Pemerintah beralasan hal tersebut karena kedatangan TKA berkaitan dengan kebutuhan industri, bukan mudik.
"Karena TKA ini konteksnya berbeda dengan mudik. Ini terkait dengan masalah jadwal produksi dari beberapa industri yang sangat strategis untuk perekonomian kita, yang memang investasinya dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan sebagainya," jelas Susiwijono dalam acara halal bihalal bersama wartawan pada Senin (17/5).
Dia pun melihat tidak ada prosedur yang dilanggar dengan masuknya TKA di masa peniadaan mudik. Pasalnya berdasarkan peraturan yang ada, yang dilarang adalah aktivitas mudik. Sementara kegiatan normal apa pun yang bukan dalam konteks mudik seperti kegiatan bisnis dan usaha tidak ada larangan di dalam negeri.
"Kegiatan bisnis usaha apa pun tidak ada yang kita larang, justru kita ingin menjaga dari sisi ekonominya. Untuk yang domestik pun, apalagi logistik, pengiriman barang tidak ada yang kita setop sama sekali," tuturnya.
Untuk TKA, kata Susi, sudah mengikuti prosedur yang berlaku termasuk peraturan dari pemerintah dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM. Menurutnya, persyaratan yang ada juga lebih ketat daripada perjalanan di dalam negeri.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan datangnya TKA dengan menggunakan pesawat carter di tengah pandemi adalah sebuah ironi yang menyakitkan dan mencederai rasa keadilan. Pemerintah dinilai memperlakukan TKA dengan istimewa.
"Apalagi terjadi di saat jutaan pemudik yang menggunakan motor (bisa dipastikan mereka adalah buruh) dihadang di perbatasan-perbatasan kota. Ibaratnya buruh dikasih jalan tanah yang becek, tetapi TKA diberi karpet merah dengan penyambutan yang gegap gempita atas nama industri strategis," kata Said Iqbal, di Jakarta, Selasa (11/5).
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Resmikan 5 Titik Air Bersih di Kabupaten Kuningan, Prabowo Minta Dijaga dan Jangan Disia-siakan
Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaGenjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini
Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Baca SelengkapnyaKondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca Selengkapnya