Merdeka.com - Pengangguran usia produktif atau kau muda Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara negara di Asia Tenggara dan Pasifik serta Dunia. Tercatat sekitar 22,2 persen pemuda Indonesia menganggur.

Di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik rata-rata pengangguran 13,9 persen dan dunia 12,8 persen. Selain itu, Kaum muda pedesaan yang bekerja di sektor formal hanya 20 persen dibanding kaum muda perkotaan.

"Indonesia butuh persiapan untuk terus tumbuh dan bukan bergantung pada sumber daya alam tapi sumber daya manusia," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Tenaga Kerja, Pendidikan dan Kesehatan, James T Riady dalam Saresehan Nasional Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Muda Menuju Indonesia Maju 2025 di Jakarta, Selasa (15/5).

Dia mengatakan walaupun selama 5 tahun terakhir persentase jumlah pengangguran semakin menurun menjadi 6,8 persen pada 2011, tapi secara jumlah masih tinggi mencapai 7 juta orang.

Selain itu, Kesenjangan terjadi pada kualitas lapangan kerja kaum muda. "Ada sekitar 80 persen pemuda pedesaan yang bekerja di sektor informal yang kualitas lapangan kerjanya rendah," katanya.

James mengatakan untuk menyerap tenaga kerja muda disektor formal, pemerintah harus mendorong iklim usaha. Kadin secara organisasi juga mendorong program pelatihan, sertifikasi dan lain lain agar sektor non formal bisa lebih terampil.

"Kadin mendorong wajib belajar 12 tahun dilaksanakan. Jadi kuncinya dalam 5 tahun ke depan adalah pertumbuhan di bidang sumber daya manusia," katanya.