Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kata Menteri Bahlil Soal Ramainya Minat Investasi Baterai Mobil Listrik di RI

Kata Menteri Bahlil Soal Ramainya Minat Investasi Baterai Mobil Listrik di RI Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, banyak negara yang tertarik berinvestasi baterai untuk mobil listrik di Indonesia. Untuk itu, dia menegaskan, pemerintah tidak pernah mendorong hilirisasi hanya dikuasai oleh satu negara.

"Indonesia harus berada pada satu posisi yang terbuka bagi semua negara, yang melakukan investasi selama tunduk pada Undang-Undang," kata Menteri Bahlil dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (1/12).

Menteri Bahlil mencontohkan investasi yang sudah mulai masuk adalah, industri baterai mobil listrik dari perusahaan LG asal Korea Selatan sebesar USD9,8 miliar atau Rp142 triliun (asumsi kurs Rp14.500 per USD). Kemudian juga ada CATL asal China sebesar USD5,2 miliar atau Rp 75,4 triliun dengan asumsi yang sama.

Investasi LG dan CATL tersebut nantinya akan masuk pada rantai pasok mulai dari hulu ke hilir industri baterai mobil listrik di Indonesia. Masuknya beberapa investasi besar tersebut merupakan bukti nyata bahwa Indonesia mampu mewujudkan target sebagai salah satu pemain industri mobil listrik di dunia.

"Selain China dan Korea, masih ada beberapa negara lain. Termasuk dari Eropa," kata Menteri Bahlil.

Menteri Bahlil: Indonesia akan Jadi Produsen Terbesar Baterai Mobil Listrik Dunia

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menginginkan Indonesia menjadi salah satu negara produsen terbesar baterai mobil listrik dunia. Sebab, 20 persen cadangan nikel di dunia berada di Indonesia.

"Cadangan nikel di dunia, 20 persen ada di Indonesia. Kita ingin Indonesia menjadi salah satu negara produsen terbesar untuk pembangunan baterai mobil," kata Bahlil dalam sambutannya di webinar Indef, Rabu (8/9).

Saat ini, dunia sudah mulai meninggalkan energi fosil sebagai bahan bakar dan beralih ke energi baru terbarukan. Kebetulan, Indonesia memiliki cadangan nikel sebanyak 20 persen dunia. Tentu peluang ini bisa dimanfaatkan.

"Secara kebetulan dunia sekarang sudah menuju meninggalkan fosil dan beralih ke energi baru terbarukan. Sekarang yang lagi dibutuhkan dunia itu adalah nikel," imbuhnya.

Menurutnya, sumber daya Nikel merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada Indonesia, yang bisa dijadikan sebagai bahan baku untuk membangun baterai mobil. "Nikel ini ternyata adalah sebuah anugerah dari Allah yang diberikan ke Indonesia yang dijadikan bahan baku untuk membangun baterai mobil," ujarnya.

Indonesia memang kaya dengan sumber daya alamnya, seperti tambang emas, kayu, perikanan dan sebagainya. Namun, dalam pengelolaannya masih belum banyak perusahaan besar yang masuk menjadi pemain untuk berinvestasi.

"Kita pernah punya masa kejayaan sumber daya alam kayu log, kayu kita luar biasa tapi tidak pernah perusahaan besar yang masuk menjadi pemain dunia untuk mebel. Kita pernah punya masa kejayaan juga adalah tambang emas tapi sampai sekarang hilirisasinya masih seperti itu," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya optimis dengan sumber daya nikel yang ada di Indonesia bisa dikelola dengan baik. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan LG Energy Solution di Seoul, Korea Selatan pada 18 Desember 2020.

MoU tersebut berisi tentang kerja sama proyek investasi raksasa dan strategis di bidang industri sel baterai kendaraan listrik terintegrasi dengan pertambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining) serta industri prekursor dan katoda dengan nilai rencana investasi mencapai USD 9,8 miliar atau setara Rp142 triliun.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.

Baca Selengkapnya
Meski Ada LFP, Menteri ESDM Yakin Nikel Masih Dibutuhkan untuk Mobil Listrik

Meski Ada LFP, Menteri ESDM Yakin Nikel Masih Dibutuhkan untuk Mobil Listrik

Arifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri Bahlil: Politik Sudah Selesai, Kita Saling Memaafkan untuk Negara yang Lebih baik

Menteri Bahlil: Politik Sudah Selesai, Kita Saling Memaafkan untuk Negara yang Lebih baik

Menteri Bahlil Lahadalia mengajak semua elemen masyarakat untuk kembali bersatu setelah perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Curi Perhatian saat Debat Cawapres

Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Curi Perhatian saat Debat Cawapres

Ia tengah jadi sorotan saat kerah baju Menteri investasi ini terlihat ditarik Prabowo saat debat cawapres semalam.

Baca Selengkapnya
Baterai Ukuran Mini ini Disebut Mampu Bertahan hingga 50 Tahun, Bahan Dasarnya dari Nuklir

Baterai Ukuran Mini ini Disebut Mampu Bertahan hingga 50 Tahun, Bahan Dasarnya dari Nuklir

Startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.

Baca Selengkapnya
Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?

Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?

Nikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya