Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Rupiah Melemah ke Rp14.443 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Rabu (23/6). Rupiah dibuka di Rp14.415 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.402 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih terus melanjutkan pelemahan usai pembukaan. Meski perlahan, namun Rupiah masih melemah dan saat ini berada di Rp14.443 per USD.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta terkoreksi seiring peningkatan kasus positif COVID-19 di Tanah Air. "Rupiah mungkin bisa balik tertekan hari ini setelah kemarin berhasil menguat," kata Ariston di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (23/6).
Ariston menyampaikan pergerakan nilai tukar regional pagi ini masih menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS. Gubernur The Fed Jerome Powell memberikan penegasan bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga hanya karena inflasi AS yang tinggi saat ini.
"Namun di sisi lain, Powell menunjukkan kuatnya pemulihan ekonomi di AS dan ini mungkin yang menyebabkan dolar AS menguat pagi ini," ujarnya.
Dari domestik, eskalasi kasus positif COVID-19 di Indonesia masih berlanjut. Sebanyak 13.668 kasus baru terjadi pada Selasa (22/6) kemarin sehingga kasus aktif kembali meningkat menjadi 152.686 kasus, tertinggi ke-3 di Asia. "Dari dalam negeri, tren naik kasus COVID-19 masih menjadi penekan nilai tukar rupiah," jelasnya.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp14.450 per USD dengan potensi support di kisaran Rp14.440 per USD.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca Selengkapnya