Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama pemangku kepentingan (stakeholder) terkait mulai mempersiapkan skema normal atau pelaksanaan secara offline untuk program Kartu Prakerja.
"Fokus utama skema normal bukan lagi pada bantuan sosialnya seperti yang dijalankan sebelumnya, tapi akan fokus kepada peningkatan skill (ketrampilan) penerimanya," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin yang juga merupakan Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja dikutip dari Antara, Jumat (1/7).
Kendati biaya pelatihan akan menjadi lebih besar dan pelatihan dapat dilakukan secara offline dan online, namun lanjut Rudy, pelaksanaan Kartu Prakerja akan lebih mendorong pelatihan offline. Skema normal berfokus pada peningkatan ketrampilan penerima dan bukan lagi semi bansos, di mana bantuan biaya pelatihan akan lebih besar dari insentif yang diberikan.
Melalui Program Kartu Prakerja dengan skema normal, pemerintah mendorong pelatihan-pelatihan dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan pasar. Pelatihan juga dapat dilakukan secara offline, online, dan hybrid.
"Selama dua tahun program ini berjalan, Kartu Prakerja telah sukses dijalankan dengan baik. Tentunya dengan kesuksesannya, harapan yang sangat tinggi juga diemban untuk keberlanjutan ke depannya," tutur Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede menambahkan.
Kartu Prakerja terbukti memberikan dampak positif bagi penerima manfaat program dan dinilai mampu mentransformasi postur pasar kerja di Indonesia.
Berbagai hasil survei evaluasi dan riset yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei eksternal maupun lembaga luar negeri sejak tahun 2020-2022, menemukan bahwa program tersebut berdampak positif dalam meningkatkan keterampilan dan kebekerjaan penerima manfaat.
Survei dan riset membuktikan bahwa 30 persen penerima Kartu Prakerja yang sebelumnya menganggur, kini telah bekerja atau berwirausaha. Kemudian 90 persen penerima manfaat juga mengalami peningkatan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan keterampilan kewirausahaan.
Program yang diluncurkan sejak bulan April 2020 lalu, telah diberikan kepada 12,8 juta orang penerima manfaat yang tersebar di seluruh Indonesia yang bersifat inkusif dan menjangkau kelompok rawan dan minoritas.
Program Kartu Prakerja hadir di 514 kabupaten/kota, dengan populasi 56 persen tinggal di desa dan 49 persen populasi gender adalah perempuan, serta sekitar 3 persen merupakan penyandang disabilitas. [idr]
Baca juga:
Presiden Jokowi: Manfaat Kartu Prakerja Sampai Pelosok
Fakta Program Kartu Prakerja, Berlanjut Hingga 2024 Hingga Dicontoh Negara Lain
Di Hadapan Jokowi, Mantan Honorer Asal NTT Cerita Tak Pernah Digaji
Jokowi Pastikan Kartu Prakerja Terus Dilanjutkan Meski Nanti Ganti Presiden
Momen Alumni Minta Program Kartu Prakerja Jokowi Dilanjutkan Seumur Hidup
Advertisement
Kisah CEO Startup Ukraina Tetap Jalankan Perusahaan di Tengah Perang
Sekitar 1 Jam yang laluMenteri Bahlil: Pengusaha Tambang Nakal Gadaikan Izin di Bank
Sekitar 12 Jam yang laluSME Enablers Award 2022 Marketeers, Apresiasi Kontribusi Perusahaan pada UMKM
Sekitar 12 Jam yang laluPemerintah Cabut 2.065 Izin Usaha Pertambangan per Agustus 2022, ini Rinciannya
Sekitar 14 Jam yang laluSiap-Siap, Pemerintah Mulai Pertimbangkan untuk Naikkan Harga Pertamax
Sekitar 15 Jam yang laluJokowi Bahas Aturan Pembelian Pertalite Pakai MyPertamina, Kapan Implementasinya?
Sekitar 15 Jam yang laluKapitalisasi Pasar Modal RI Terendah di ASEAN, Malaysia-Filipina Dekati 100 Persen
Sekitar 15 Jam yang laluTerungkap, Ini Alasan Kemenkeu Belum Cairkan PMN untuk Garuda Indonesia dan PT KAI
Sekitar 15 Jam yang laluPer Juni 2022, Investor Pasar Modal Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2019
Sekitar 16 Jam yang laluTren Harga Komoditas Jadi Acuan Besaran Subsidi BBM Tahun Depan
Sekitar 16 Jam yang laluPakaian Bekas Impor Ilegal Masuk Lewat Pelabuhan Kecil, Kemendag Perketat Pengawasan
Sekitar 17 Jam yang laluKesenjangan Inklusi Keuangan dan Pemahaman Masyarakat Masih Tinggi
Sekitar 17 Jam yang laluPemerintah Ingatkan Penyaluran Subsidi BBM Saat ini Tidak Tepat Sasaran
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 20 Jam yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 1 Hari yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 1 Hari yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 1 Hari yang laluMenanti Pengakuan Jujur Ferdy Sambo di Depan Hakim
Sekitar 1 Jam yang laluMisteri Motif dan Ungkapan Cinta Tulus Istri Ferdy Sambo
Sekitar 3 Jam yang laluRuntuhnya Marwah Propam Polri 'Polisinya Polisi'
Sekitar 4 Jam yang laluPolri Periksa Seluruh Penyidik Terlibat Laporan Kasus Pelecehan Istri Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluMenanti Pengakuan Jujur Ferdy Sambo di Depan Hakim
Sekitar 1 Jam yang laluMisteri Motif dan Ungkapan Cinta Tulus Istri Ferdy Sambo
Sekitar 3 Jam yang laluRuntuhnya Marwah Propam Polri 'Polisinya Polisi'
Sekitar 4 Jam yang laluPolri Periksa Seluruh Penyidik Terlibat Laporan Kasus Pelecehan Istri Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluMenanti Pengakuan Jujur Ferdy Sambo di Depan Hakim
Sekitar 1 Jam yang laluRuntuhnya Marwah Propam Polri 'Polisinya Polisi'
Sekitar 4 Jam yang laluPolri Periksa Seluruh Penyidik Terlibat Laporan Kasus Pelecehan Istri Ferdy Sambo
Sekitar 11 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluPrediksi Persib Vs PSIS di BRI Liga 1: Ambisi Maung Bandung Rebut 3 Poin Terealisasi?
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami