Kapolri: Teman-teman perbankan tak tahu bahasa komputer
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia merasa lebih menguasai teknologi informasi ketimbang perbankan.
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengingatkan perbankan jangan merasa sombong mengklaim telah memiliki sistem teknologi informasi paling canggih. Buktinya, sistem tersebut masih bisa dibobol oleh hacker iseng atau yang berniat serius membobol brankas bank.
"Jangan seperti Nazaruddin, itu dia ketangkap karena dia sombong, dikira dengan akses internet dari luar negeri kita tidak bisa deteksi. Jadi jangan sombong lah," kata Sutarman selepas berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan terkait kejahatan perbankan berbasis teknologi informasi, di Jakarta, Selasa (13/5).
Menurutnya, pelaku perbankan banyak yang menyerahkan pengamanan jaringan teknologi informasi kepada pihak ketiga.
"Teman-teman perbankan itu kadang-kadang tahu bahasa perbankan tapi tidak tahu bahasa komputer. Oleh karena itu sering perbankan menggunakan jasa independen yang secara memiliki pengetahuan lebih spesifik. Jadi itu yang perlu direview," kata Sutarman.
Unit Cyber crime Bareskrim Polri mencatat, pada 2011, terdapat 520 kasus kejahatan di dunia maya. Kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 4 miliar dan USD 178.800.
Setahun kemudian meningkat menjadi 600 kasus dengan kerugian mencapai Rp 5 miliar dan USD 56.400. Tahun lalu, ada 171 kasus dengan kerugian mencapai Rp 1 miliar. "Untuk 2013, 111 tersangkanya sudah kami ungkap semua."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaPesan Kapolri ke Pemudik: Jaga Keselamatan Guna Cegah Kecelakaan
Kapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaIntip Cara Generasi Milenial Mengelola Keuangan tanpa Ribet, Satu Aplikasi untuk Segala Kebutuhan
Mereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaPentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital
Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaKapolri dan Menhub Tinjau Persiapan Mudik di Gilimanuk hingga Purabaya
Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca Selengkapnya