Kantor Batavia senilai Rp 40 M dijual sebelum putusan pailit
Merdeka.com - Tiga hari sebelum PT Metro Batavia diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 30 Januari 2013, ternyata perusahaan telah menjual asetnya. Kuasa Hukum pekerja dan karyawan Batavia menemukan adanya aset berupa kantor pusat Batavia yang dijual sebelum putusan pailit.
Kuasa Hukum Pekerja PT Metro Batavia, Odie Hudiyanto mengatakan ada indikasi tindak pidana dari penjualan aset kantor pusat senilai Rp 40 miliar tersebut. Padahal aset tersebut diyakini dapat menanggung semua gaji karyawan.
"Hal ini patut dicurigai karena tiga hari karena kantor pusat yang di Jalan Juanda itu dijual sebelum putusan pailit. Kalau disita sekitar Rp 40 miliar untuk sekitar 500-an karyawan," ujarnya saat rapat kreditur PT Metro Batavia di Citywalk Sudirman, Jakarta, Jumat (22/3).
Odie menyebutkan, pihaknya mewakili 326 orang pekerja tetap dan 220 pekerja kontrak, mulai dari pegawai kebersihan (cleaning service), pegawai keamanan (sekuriti) dan potter.
Dia mengatakan, karyawan berharap mendapat jaminan kepastian pembayaran dan hak-hak karyawan pada sidang kurator hari ini. Karyawan menuntut aset perusahaan senilai Rp 425,8 miliar.
"Aset kalau ada dari Batavia dapat dilaporkan kepada kami agar menjadi aset budel pailit supaya dalam verifikasi ini agar tidak terjadi tumpang tindih," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapanas Tegaskan Kelangkaan Beras Bukan Karena Bansos
"Bansos itu enggak ada kaitannya sama harga (beras)," ketua Bapanas) Arief Prasetyo
Baca Selengkapnya11 Potret Kondisi Kantor Baim Wong Bocor Parah Usai Hujan Deras, Bingung Lantaran Gentengnya Mahal
Baim Wong tengah ditimpa musibah. Kantor barunya mengalami bocor parah usai Jakarta diterpa hujan yang sangat deras beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaPecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaKaryawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri
Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaOTT KPK di Labuhanbatu Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa, Bupati Erik Adtrada Ritonga Ikut Terjaring
Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaTernyata, Pengeluaran Rata-Rata Masyarakat Jakarta Hampir Rp3 Juta Setiap Bulan
Untuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Baca SelengkapnyaJanjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Uang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.
Baca Selengkapnya