Kang Emil ke PNS Jabar: Tidak Usah Nabung Dulu, Saat ini Bela Negara dengan Belanja
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hendak melanjutkan program bantuan sosial (bansos) kepada kaum menengah-bawah agar daya belinya bisa terungkit. Tak hanya menaikan daya beli masyarakat menengah-bawah, Kang Emil juga mendorong kaum menengah-atas untuk suka rela membelanjakan uang simpanannya.
Dia turut mengajak PNS yang bermukim di Jawa Barat untuk ikut belanja. "Yang terberat saat ini adalah daya beli. Jadi daya beli ini kelompok menengah bawah tertekan. Maka bansos kita teruskan dengan berbagai cara," ujar dia dalam sesi webinar, Selasa (26/1).
Menurut dia, para PNS Jawa Barat pendapatannya terbilang aman selama pandemi Covid-19, sehingga tabungannya bisa digunakan untuk ikut membantu para pelaku UMKM yang tengah kesulitan.
"Bulan depan saya launching agar rakyat Jawa Barat mau belanja, khususnya PNS. Ini kita punya ratusan ribu total yang tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Pendapatannya saya bilang belanja adalah bela negara," imbuhnya.
"Tidak usah nabung-nabung dulu. Nabungnya nanti kalau sudah situasi normal. Sekarang lagi krisis keluarkan tabungannya untuk belanja di UMKM dengan konsep borong dong," ucap dia.
Ajak Warga Jabar Bantu Ekonomi Bali
Secara khusus Kang Emil mengajak warga Jawa Barat yang tergolong mampu untuk bertoleransi dengan masyarakat Bali. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 berkepanjangan melumpuhkan kegiatan perekonomian di Pulau Dewata, yang mayoritas pemasukannya berasal dari sektor pariwisata.
"Kita akan bantu rakyat Jawa Barat membeli produk-produk kerajinan Bali. Nanti solidaritas kita ke provinsi Bali yang pariwisatanya masih jauh dari pulih dibandingkan provinsi Jawa Barat," pungkas Ridwan Kamil.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ungkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024
Jusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca Selengkapnya