Kalau Jokowi naikkan BBM, Indonesia selangkah menuju krisis
Merdeka.com - Penasehat Tim Transisi Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) Luhut Panjaitan memperkirakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan terjadi pada November tahun ini. Jokowi-JK disebut akan menaikkan BBM sebesar Rp 3.000 di awal pemerintahannya.
"Tidak ada pilihan lain. BBM bersubsidi harus dinaikkan. Jika tidak, defisit kas negara tidak dapat ditanggulangi," jelas Luhut.
Bank Indonesia (BI) mengaku khawatir pada kebijakan Jokowi-JK ini. Pasalnya, kebijakan ini akan melejitkan besaran inflasi.
"Meski inflasi cuma 3,9 persen September dan Agustus. Kalau ada penyesuaian BBM ini akan meningkat dan harus waspadai. Kita juga ada risiko hutang luar negeri perusahaan-perusahaan di Indonesia," tambahnya.
Hal ini tentu menambah kerentanan perekonomian dan mendekatkan Indonesia pada krisis. Sebab, kondisi perekonomian global maupun lokal semakin tidak menentu di masa mendatang.
Agus melihat beban perekonomian nasional di akhir tahun sangat berat. Beban ekonomi eksternal datang akibat penghapusan stimulus fiskal oleh Amerika Serikat. Meningkatnya suku bunga The Fed akan membuat kabur dana asing dari Indonesia.
Beban internal datang dari belum membaiknya defisit transaksi berjalan nasional dan anggaran negara. "Kondisi dunia sekarang sering krisis dan semakin dekat," ucap Agus.
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menegaskan belum akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat. Jokowi mengatakan hal itu masih dalam proses perhitungan.
"Siapa yang memastikan. Baru dalam proses hitung-hitungan berapa kenaikan belum. Kapannya juga belum. Masih opsi-opsi. Ada Rp 500, Rp 1.000, Rp 1.500, Rp 2.000, Rp 2.500, Rp 3.000," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/9).
Jokowi menjelaskan, belum ada keputusan sentral darinya sebelum dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2014.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnya"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya