Kalahkan Filipina, Mentan Amran bangun lumbung pangan di perbatasan
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman berencana akan membangun lumbung pangan di daerah perbatasan Indonesia. Tujuannya agar para petani bisa mengekspor langsung hasil panennya ke negara tetangga dengan cepat dan mudah.
"Kita membangun lumbung pangan di perbatasan, di Kepulauan Riau perbatasan Singapura dan Entikong perbatasan Malaysia. Kepulauan Riau itu 71 tahun tidak ada padi di sana bagaimana tidak selundupan. Padahal Singapura tidak punya sawah, tapi selundupannya dari Singapura ke Kepulauan Riau," kata Amran di kantornya, Jakarta, Kamis (2/2).
Dia menjelaskan, dengan adanya lumbung pangan di perbatasan, ekspor pangan tidak memerlukan waktu yang lama. Sehingga, Indonesia bisa mengalahkan Filipina dan Pakistan yang selalu menjadi eksportir pangan.
"Rumusnya sederhana tapi tidak dikerjakan. Kalau kita tanam di perbatasan, ekspor tinggal lempar. Seperti bawang sambil tanam langsung kita lempar ke sebelah. Biar sebelah langsung lempar dolar ke kita," imbuhnya.
"Ada yang mengatakan bisa kita bersaing dengan Filipina dan Pakistan? Mereka 11 jam baru sampai, kalau kita hanya 1 menit sampai. Nanti di Entikong kita bangun 50 ribu (lumbung pangan)," jelas Amran.
Nantinya, lanjut Amran, lumbung pangan tersebut akan dikhususkan untuk beberapa komoditas, seperti bawang, beras, cabai, jagung, dan kedelai. Namun, hal tersebut harus dilakukan secara bertahap.
"Kita selesaikan bertahap seluruh komoditas yang kita ekspor. Tidak bisa sekaligus. Tahun ini selesai bawang, beras, cabai tidak impor. Lalu jagung ditargetkan 2018. Yang terakhir itu kedelai," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional
Mentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaMentan Amran: Kabar Baik Bagi Petani, Pastikan Menkeu Keluarkan SK Tambahan Pupuk
Kepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaMenimbang Wacana Pembentukan Pansus Tambang, Perlukah?
Pembentukan pansus tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap sengkarut izin tambang
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.
Baca Selengkapnya