Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan tidak ada calo dalam penjualan tiket kereta api di setiap musim mudik lebaran. VP Public Relations KAI Joni Martinus menjamin pihaknya menjual tiket kereta api secara transparan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan.

"KAI menjamin tidak ada celah buat calo, juga menegaskan tidak ada oknum internal yang terlibat dalam praktik percaloan tiket kereta api ataupun penjatahan tiket untuk pegawai," kata Joni, Kamis (23/3).

Joni menegaskan, jika ada oknum internal yang terindikasi melakukan percaloan, maka manajemen memastikan akan memprosesnya dan memberikan sanksi tegas. Bahkan KAI tak segan melakukan pemecatan jika pelanggaran yang dilakukan sangat berat.

“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan sistem penjualan tiket KAI," ujarnya.

Jika masyarakat menemukan indikasi percaloan tiket kereta api, Joni meminta agar segera dilaporkan ke Contact Center KAI melalui telepon di 121. Layanan pengaduan juga bisa dilakukan melalui WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121, guna segera ditindak lanjuti.

"Kami juga menyediakan reward bagi masyarakat yang menangkap calo tiket kereta api,” kata Joni.

Untuk menangkal praktik percaloan tiket, KAI sudah lama menerapkan kebijakan one seat, one passenger. Selain itu ada juga boarding system yang mewajibkan nama penumpang sesuai antara yang tertera di tiket dan di kartu identitas.

Pemesanan tiket dilakukan secara online melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, contact center 121 dan berbagai mitra penjualan resmi yang bekerja sama dengan KAI. Adapun loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket go show mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.

Sumber: Liputan6.comReporter: Tira Santia