Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mendukung, perombakan kabinet (reshuffle) yang dilakukan Presiden Joko Widodo. Setidaknya, perombakan jilid II ini akan memberikan harapan positif bagi dunia usaha Indonesia.

"Kami menyambut baik, yakin menteri baru diberikan kesempatan melakukan perbaikan dan memberikan sumbangsihnya," ujar Rosan di Kantornya, Jakarta, Rabu (27/7).

Menurutnya, nama-nama yang beredar untuk diposisikan dalam kabinet kerja sudah berkompeten di bidangnya. Sehingga wajar apabila Presiden Joko Widodo menempatkan nama-nama tersebut sesuai dengan latar belakang.

"Kalau dilihat nama-nama tersebut sangat kompeten, tapi semuanya diserahkan kepada bapak presiden," ucapnya.

Rosan berharap menteri-menteri baru akan memberikan kebijakan yang nantinya bakal mendukung dunia usaha.

"Dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong daya saing keterampilan yang sebagian besar berpendidikan masih SMA ke bawah," ungkap Rosan.

Sebelumnya, beredar kabar nama-nama tokoh yang akan mengisi jabatan di kabinet kerja Presiden Jokowi. Informasi ini menyebutkan ada sejumlah nama baru yang masuk dalam Kabinet Kerja, yakni Wiranto, Sri Mulyani, DR Muhajir, Enggartiasto Lukito, Airlangga Hartanto, Budi Karya Sumadi, Chandra Tahar dan Asman Abnur.

Wiranto yang merupakan Ketua Umum Partai Hanura akan diplot sebagai Menko Polhukam menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang digeser menjadi Menko Maritim. Sri Mulyani yang sempat tersandung kasus Bank Century dipercaya menjadi Menkeu menggantikan Bambang Brodjonegoro yang ditunjuk menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Sementara DR Muhajir yang merupakan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang akan menggantikan posisi Anies Baswedan sebagai Mendiknas. Enggartiasto Lukito dari NasDem ditunjuk sebagai Mendag mengisi jabatan yang ditinggalkan Thomas Lembong yang digeser menjadi Kepala BKPM.

Posisi Menteri Agraria diisi oleh Sofyan Djalil menggantikan Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Perindustrian dijabat oleh Airlangga Hartanto dari Golkar menggantikan Saleh Husin, Menhub diisi oleh Budi Karya Sumadi menggantikan Ignatius Jonan, Menteri ESDM diisi oleh Chandra Tahar menggantikan Sudirman Said, Menpan RB Asman Abnur dari PAN meggantikan Yuddy Chrisnandi.