Kadin: Indonesia kena dampak ekonomi global karena impor bahan baku
Merdeka.com - Pemerintah dinilai hanya bergantung pada ekspor komoditas. Padahal, harga komoditas di pasar internasional tengah anjlok dan berdampak pada perekonomian Indonesia.
Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto mendesak pemerintah untuk membangun industri hilirisasi. Menurut dia, hilirisasi industri mampu meningkatkan nilai tambah seperti kelapa sawit, pertambangan, karet dan kakao.
"Ini penting bahwa kalau Rupiah melemah dan Dolar menguat kita diuntungkan. Tapi karena bahan baku industri kita berasal dari impor, maka pelemahan global juga justru berdampak ke kita," ujarnya di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (21/10).
Dia mengakui perlambatan ekonomi global sangat berdampak ke Indonesia. Ini dibuktikan dari revisi target pertumbuhan ekonomi dari 6,2 persen menjadi 5,7 persen. Untuk itu, Suryo mendorong pembangunan industri pengganti bahan baku impor.
"Supporting ini perlu diterapkan, mungkin kita perlu intensif khusus agar industri supporting itu menjadi lebih menarik dan kita jemput bola untuk berikan intensif, untuk bangun pabrik disini," jelas dia.
Dari masalah tersebut, Kadin bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dengan menyoroti masalah dan tantangan perekonomian nasional. Selain itu, Munas tersebut juga akan memilih kepengurusan Kadin yang baru.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaKunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca Selengkapnya