Kadin sebut universitas asing minat bikin sekolah kejuruan di RI
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani mengatakan, pemerintah harus memprioritaskan peningkatan pendidikan. Sebab, pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk membangun perekonomian Indonesia.
"Karena hal-hal positif yang kita lakukan, seperti pembangunan infrastruktur, tidak akan ada hasilnya apabila bangsa tidak punya kemampuan berpikir, bertindak, dan pemahaman industri serta perekonomian," ujar Rosan saat pengukuhan kepengurusan Kadin Indonesia Periode 2015-2020, Jakarta, Selasa (5/4).
Upaya yang harus dilakukan, kata Rosan, salah satunya adalah memperbanyak sekolah kejuruan di Tanah Air.
"Kenapa? Karena kita tidak ingin menyiapkan tenaga Ahli, tapi tenaga siap pakai," ucapnya.
Lanjut Rosan, banyak perguruan tinggi asing berminat kerja sama membangun sekolah kejuruan di Indonesia.
"Tapi kendala mereka ini bingung, izin ada di yayasan tapi asetnya di PT," katanya.
"Mari kita buka diri, karena kita tidak akan pernah kalah dengan pendidikan. Pendidikan itu skala prioritas yang harus diutamakan."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaMahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal
Lanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.
Baca SelengkapnyaKolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaDibisiki Kelas Kurang, Jokowi Bangun Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Habiskan Rp200 M
Saat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca SelengkapnyaUniversitas Stanford Bakal Bangun Kampus di IKN Nusantara Pada Mei 2024
Selama ini, masyarakat middle up banyak yang menyekolahkan anaknya ke universitas luar negeri untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bagus.
Baca SelengkapnyaMenkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju
Budi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.
Baca SelengkapnyaJanji Muhaimin Jika Terpilih di Pilpres 2024, Tak Ada Lagi Pekerja Asing di Level Bawah
Berdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRektor Perguruan Tinggi Katolik Seluruh Indonesia Resah karena Demokrasi Semakin Menyimpang
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia memberikan pernyataan sikap terkait dinamika politik di negeri ini menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya