Merdeka.com - Rencana operasional Kereta Api Bandara Solo meleset dari target yang ditentukan. Semula, kereta ini direncanakan mulai melaju pada awal Juli 2019. Pengoperasian KA yang menghubungkan Bandara Internasional Adi Soemarmo dengan Stasiun Solo Balapan hingga Stasiun Tugu Yogyakarta tersebut diperkirakan baru terealisasi September 2019.

Molornya pengoperasian KA Bandara tersebut disampaikan General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Abdullah Usman, saat ditemui merdeka.com di kantornya, Jumat (10/5). Masalah pembebasan lahan menjadi kendala utama.

"Kereta beroperasi bulan September, hanya tinggal beberapa section penyambungan saja. Dan ada namanya verifikasi dan sertifikasi dari PT KAI selaku operator kereta api dan Ditjen Perkeretaapian sebagai regulator. Itu yang memakan waktu agak lama," terang Usman.

Usman menambahkan, pihaknya mendapatkan kabar mundurnya pengoperasian KA Bandara Solo tersebut dari Balai Teknik Perkeretaapian.

"Dari Balai Teknik Perkeretaapian sendiri, kemarin mendeclare September," katanya.

Kendati molor dua bulan, Usman memastikan Stasiun Bandara siap seluruhnya pada Juni mendatang. Apalagi stasiun dua lantai itu selesai dibangun beberapa bulan lalu.

Sementara itu pantauan di Bandara Adi Soemarmo, pembangunan jalur layang kereta api masih terus berlangsung. Dari Stasiun Bandara jalur tersebut melintas diatas lahan parkir menyeberang jalan utama hingga menyusuri sisi selatan tol Solo-Ngawi.

Di perlintasan Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali, sejumlah pekerja masih sibuk memasang tiang pancang jalur elevated. Sedangkan di wilayah Kadipiro Solo, usai Lebaran akan dilakukan pembongkaran masjid yang terkena imbas jalur KA. PT KAI telah menyelesaikan bangunan tempat ibadah Muslim tersebut.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengatakan, progres pembangunan jalur dari Stasiun Solo Balapan hingga Bandara Adi Soemarmo sudah mencapai 79 persen. Sehingga awal Juli nanti sudah beroperasi.

"Secara keseluruhan progres jalur kereta api ke Adi Soemarmo sudah mencapai 79 persen. Masalah lahan ini sedang proses pembebasan. Kita perkirakan awal Juli sudah beroperasi. Kami mulai berdiskusi dengan KAI selaku operatornya. Bagaimana pelayanan dari Solo ke Bandara Adi Soemarmo dan juga dari Solo ke Jogja," katanya.

Pernyataan Zulfikri tersebut disampaikan saat rapat koordinasi persiapan angkutan Lebaran di Stasiun Solo Balapan, Sabtu pekan lalu. Rapat tersebut juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo serta jajaran Daop 6 Yogyakarta.