Jumlah Penumpang Angkutan Laut Turun 24,94 Persen di Juli 2021
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan laut selama Juli 2021 sebanyak 1,1 juta orang. Angka ini turun 24,94 persen dibandingkan Juni 2021.
"Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Juli 2021 tercatat 1,1 juta orang atau turun 22,94 persen dibanding Juni 2021," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam rilis BPS, Jakarta, Rabu (1/9).
Penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 77,36 persen, Makassar sebesar 44,28 persen, Tanjung Priok sebesar 9,09 persen dan Balikpapan sebesar 8,99 persen. Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 4,60 persen.
Selama Januari–Juli 2021, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 8,9 juta orang. Naik 5,19 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 12,34 persen dan Balikpapan sebesar 2,20 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 41,41 persen, Tanjung Priok sebesar 28,21 persen dan Makassar sebesar 9,71 persen.
Angkutan Barang
Tak hanya angkutan penumpang, barang yang diangkut moda transportasi laut ini mengalami penurunan 0,71 persen. Jumlah barang yang diangkut pada Juli 2021 mencapai 26,2 juta ton
"Jumlah barang yang diangkut turun 0,71 persen menjadi 26,2 juta ton," kata Setianto.
Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang sebesar 15,51 persen, Makassar sebesar 4,64 persen, dan Tanjung Priok sebesar 4,26 persen. Sementara itu, peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 6,26 persen dan Balikpapan sebesar 2,68 persen.
Sehingga selama Januari–Juli 2021 jumlah barang yang diangkut mencapai 182,0 juta ton. Angka ini lebih tinggi ,96 persen dibandingkan tahun 2020 dalam periode yang sama.
Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 20,99 persen, Tanjung Priok sebesar 15,83 persen, Panjang sebesar 7,86 persen, dan Balikpapan sebesar 1,02 persen. Sementara itu, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar sebesar 8 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaHari Ini, Pengunjung Ragunan Membludak Capai 112 Ribu Saat Libur Lebaran
"Pada hari ini kunjungan wisatawan mencapai 112 ribu orang dan menjadi yang terbanyak," kata Bambang
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaArus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnya