Juli 2021, Ekspor Turun 4,53 Persen Jadi USD17,70 Miliar
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juli 2021 sebesar USD17,70 miliar. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 4,53 persen dibanding kondisi Juni 2021.
"Nilai ekspor pada Juli 2012 adalah sebesar USD17,70 miliar," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers online, Jakarta, Rabu (18/8).
Menurunnya ekspor dibanding Juni, disebabkan penurunan ekspor migas sebesar 19,55 persen. Begitu juga ekspor non migas turun sebesar 3,46 persen.
Jika dilihat secara year on year, ekspor kita meningkat signifikan 29,32 persen. Berdasarkan migas dan non migas mengalami peningkatan masing masing sebesar 50,08 persen dan 28,26 persen.
Beberapa kondisi perdagangan pada bulan lalu yaitu ICP naik dari USD70,23 per barel menjadi USD72,17 per barel. Kalau dihitung month to month (mtm) meningkat 2,76 persen, yoy naik tajam 77,58 persen. Komoditas non migas meningkat cukup besar diantaranya batu bara, minyak kelapa sawit dan timah.
Batubara secara mtm naik cukup tinggi 16,93 persen secara yoy naik 194,74 persen. Komoditas minyak kelapa sawit secara mtm naik 4,74 persen dan yoy naik 52,33 persen. Timah naik cukup besar 4,67 persen dan secara yoy naik 94,74 persen.
Ketiga ada beberapa komodutas non migas turun harga secara mtm. Ada minyak kernel dan karet. Kemudian tembaga turun 1,88 persen secara yoy naik 48,31 persen. Berbagai perkembangan harga ini berpengaruh terhadap ekspor impor.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya
Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaEkspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaPeringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand
Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia
Volume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnya