Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jonan rayu China tingkatkan investasi migas di Indonesia

Jonan rayu China tingkatkan investasi migas di Indonesia Ignasius Jonan. ©2017 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mendorong sejumlah perusahaan China untuk meningkatkan investasinya di sektor minyak dan gas bumi di Indonesia.

"Perusahaan migas China memang masih kurang karena mereka baru 15 tahun melakukan investasi di Indonesia," katanya seperti ditulis Antara Beijing, Jumat (9/6).

Menurut Jonan, hal itu berbeda dengan perusahaan-perusahaan migas dari Amerika Serikat yang sudah cukup lama berinvestasi di Indonesia. "Kalau Chevron yang dulu namanya Caltex atau Exxon sudah cukup lama. Chevron di Duri, Minas, dan Rumbai (Riau) itu sudah 100 tahun di sana. Memang investasinya besar sekali," katanya.

Beberapa perusahaan migas China yang sudah berinvestasi di Indonesia, seperti PetroChina, CNOOC, dan CITIC. "PetroChina sudah investasi di beberapa blok migas kita, CITIC ada di Pulau Seram, CNOOC punya 18 persen di LNG Tangguh, juga ada di Jambi, Tuban, dan sebagainya."

Meski demikian, Jonan menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan prioritas kepada perusahaan dari negara tertentu untuk investasi di sektor migas Tanah Air. "Kita tidak pilih kasih. Mau Jepang, Amerika, China. Saya sudah berkunjung ke Jepang, sekarang China, Mungkin setelah Idul Fitri akan ke Amerika untuk berbicara dengan Conoco Philip, Exxon, dan Chevron juga ke Eropa dengan BP, Total dan Italia," ujarnya.

Seperti diketahui, Jonan berada di Beijing menghadiri Konferensi Tingkat Menteri tentang Energi Bersih (CEM) di Beijing yang diikuti menteri dan pejabat tinggi dari 24 negara.

Dalam CEM kedelapan tersebut, Jonan mendapat kesempatan mengadakan pertemuan bilateral dengan China selaku tuan rumah.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunjungan 3 Negara di ASEAN, Bahas Perdagangan Hingga Investasi

Jokowi Kunjungan 3 Negara di ASEAN, Bahas Perdagangan Hingga Investasi

Jokowi sudah lebih dari lima tahun tak melakukan kunjungan ke tiga negara tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya

Indonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya

Filipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya