Jonan Beberkan Tantangan Industri Logistik di Tengah Pandemi Virus Corona
Merdeka.com - Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai, industri logistik memang sulit dijalankan saat krisis seperti saat ini. Sebab, industri ini dilakukan berdasarkan ketersediaan transportasi. Jika transportasi dibatasi atau bahkan tidak ada, tentu logistik tidak akan jalan.
"Selama vaksinnya (Corona) belum ditemukan, mungkin tantangan ke depannya akan semakin berat (untuk industri logistik). Kegiatan logistik ini juga banyak yang on hold atau berkurang, mau enggak mau, meskipun ada online shopping, pasti jumlahnya juga berkurang," kata Jonan dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (17/4).
Menurutnya, masyarakat tidak bisa langsung berpindah kebiasaan berbelanja dari fisik ke digital. Bahkan, masyarakat juga pasti sudah memperhitungkan dampak Corona yang membuat mereka membatasi pembelian barang-barang. Hal ini tidak cuma berdampak ke toko tempat mereka berbelanja, tapi juga kepada angkutan logistik yang membawa barang tersebut.
"Orang-orang mulai berhemat karena enggak tahu Corona sampai kapan, kalaupun sekarang enggak terdampak, apakah nanti akan terdampak, mungkin 3 bulan selanjutnya, 6 bulan dan seterusnya," lanjutnya.
Oleh karenanya dirinya menyarankan agar pengusaha logistik dapat memanfaatkan waktu saat ini untuk mempersiapkan bisnis mereka agar saat Corona mereda, pelayanan mereka dapat kembali normal menghadapi permintaan yang tinggi.
"Pikirkan ke depannya mau diapakan bisnis ini, siapkan sekarang juga, terutama bisnis logistik ini kurangnya penggunaan IT. Nah, siapkan sekarang mumpung enggak terlalu sibuk urus pelanggan," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaBawa Industri Berkibar ke Kancah Internasional, Begini Harapan Pengusaha Logistik ke Presiden Selanjutnya
Menurut Akbar Djohan, pembenahan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam industri logistik menjadi fokus penting.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Logistik Beri Sinyal Kurir Paket Bisa Dapat THR
Imbauan ini menindaklanjuti arahan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang meminta perusahaan logistik untuk membayarkan THR.
Baca SelengkapnyaLayanan Freight Forwarding Ini Dibalut Teknologi
Digitalisasi semakin memunculkan pola bisnis baru.
Baca SelengkapnyaMendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPemilu Semakin Dekat, Pengamanan Gudang Logistik di Rohil Diperketat
Andrian mengaku pihaknya juga melaksanakan sistem pengamanan kota, apel gelar pasukan, serta serangkaian sosialisasi.
Baca Selengkapnya