Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jonan ajak generasi muda gotong royong selamatkan bumi

Jonan ajak generasi muda gotong royong selamatkan bumi Menteri ESDM Ignasius Jonan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mengatasi pemanasan global (Global Warming) dan Perubahan Iklim. Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai warga Bumi untuk turut berperan serta mengatasi pemanasan global tersebut mulai dari menggunakan sumber-sumber energi yang ramah lingkungan dan menggunakan energi secara bijaksana.

"Mari bersama-sama kita menjaga lingkungan ini menjadi ruang hidup yang lebih baik, karena ini 'kan one planet, one life, mimpinya orang masing-masing, tapi planetnya 'kan cuma satu," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan di acara Religion for Peace Asia Interfaith Youth Peace Camp, Jumat (15/12).

Acara “2017 Religions for Peace Asia Interfaith Youth Peace Camp" ini diikuti 68 Peserta dari 17 negara Asia dan Pasifik. Acara tahunan ini merupakan forum dialog antara anak muda dari berbagai agama se-Asia. Para peserta saling berdialog untuk membicarakan berbagai masalah yang terjadi di Asia. Tema yang tahun ini yaitu 'Raising Awareness on Climate Change: Gotong Royong for Our Earth'.

Sesuai tema yang diusung dalam forum, Jonan mengungkapkan hasil dari pertemuan One Planet Summit yang dihadirinya di Paris, Prancis, Selasa (12/12) lalu. Jonan menegaskan komitmen dan capaian Pemerintah Indonesia untuk mensukseskan Paris Agreement.

Dalam Conference of the Parties (COP) 21 di Paris, Prancis, Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2030 sebesar 29% dengan upaya sendiri, dan hingga 41% dengan bantuan dan kerja sama internasional. Komitmen tersebut diukur dari proyeksi Business as Usual (BAU). Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut Pemerintah melakukan berbagai langkah-langkah strategis antara lain, menargetkan penggunaan energi terbarukan (EBT) sebesar 23% di tahun 2025.

“Pada tahun 2015 Indonesia menghadiri COP 21 di Paris. Presiden Indonesia berkomitmen untuk menggunakan 23% energy mix dari energi baru terbarukan pada 2025. Jangka waktu tersebut diperlukan agar pemerintah mempunyai waktu yang cukup untuk membangun pembangkit-pembangkit yang ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga angin, pembangkit listrik tenaga gas. Kami tidak bisa menghentikan pemanasan global dunia, namun setidaknya kita bisa mengurangi efek kenaikan pemanasan global di Indonesia, sebisa mungkin. Jadi itulah mengapa kami berkomitmen untuk 23% energi mix kita pada tahun 2025,” tambah Jonan.

"Ini adalah kontribusi kami untuk mengurangi emisi di sektor energi. Kami mencoba mengurangi emisi listrik dari non listrik dengan melakukan penggunaan energi yang efisien, penghematan, teknologi yang bersih, pengalihan bahan bakar, dan reklamasi bekas tambang," lanjut Jonan.

Mengurangi emisi karbon adalah upaya yang akan terus dilakukan pemerintah, melakukan penghematan 1% setiap hari hingga tahun 2030, akan berdampak signifikan. Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk menghemat penggunaan energi listrik, dan pada waktu yang bersamaan juga mengalihkan penggunaan bahan bakar minyak dengan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

"Intensitas listrik harus dikurangi 1% setiap hari, ini mudah, matikan lampu jika tidak digunakan, matikan komputer jika tidak dipakai, matikan AC jika tidak digunakan, dan gunakan peralatan hemat energi. Kami mencoba mengurasi emisi karbon dari listrik sebesar 156 juta Ton karbon sampai 2030," imbuh Jonan.

Sebagai penutup Jonan meminta kepada para pemuda peserta Relegion for Peace Asia Interfaith Youth Peace Camp untuk bersama-sama menyelamatkan bumi ini dengan menggunakan energi secara bijaksana dan menggunakan sumber-sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

“Jika anda berjuang untuk climate change dan berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon, anda harus yakin pada satu hal baik. ini adalah usaha bersama untuk masa depan bersama yang lebih baik," tutup Jonan.

(mdk/hrs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Yakin Daya Beli Masyarakat Naik Setelah Penyaluran BLT El Nino Rampung

Jokowi Yakin Daya Beli Masyarakat Naik Setelah Penyaluran BLT El Nino Rampung

BLT El Nino merupakan bantuan dari pemerintah karena musim kemarau yang panjang yang diakibatkan oleh El Nino.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045

Perubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045

Pemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi dalam adaptasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Telan Anggaran Rp824 M, Jokowi Resmikan 3 TPA di Jatim: Dapat Kurangi Masalah Sampah

Telan Anggaran Rp824 M, Jokowi Resmikan 3 TPA di Jatim: Dapat Kurangi Masalah Sampah

Dapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Baca Selengkapnya
Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.

Baca Selengkapnya
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.

Baca Selengkapnya
Ganjar Siapkan Program-Program Ini Atasi Ancaman Kekeringan saat Puncak Kemarau

Ganjar Siapkan Program-Program Ini Atasi Ancaman Kekeringan saat Puncak Kemarau

Ganjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya

Jokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya

Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.

Baca Selengkapnya