Jokowi tak melihat ada politisasi dalam kasus tax amnesty
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mendapat masukan terkait pelaksanaan pengampunan pajak (tax amnesty), baik dari pelaksana tax amnesty maupun dari masyarakat sebagai sasaran. Presiden tidak melihat ada upaya politisasi dalam tax amnesty.
"Presiden, berdasarkan laporan yang dia terima, tidak melihat ada politisasi dalam kasus ini. Politisasi itu by design, sudah dirancang dari awal, Presiden tidak melihat hal tersebut," kata Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi Sapto Prabowo di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Selasa (30/8).
Penerapan program pengampunan pajak oleh pemerintah belakangan menuai kontroversi. Sejumlah pihak menilai, tax amnesty menekan kalangan menengah ke bawah. Bahkan, undang-undang yang baru disahkan digugat ke Mahkamah Konstitusi.
Untuk meluruskan pemahaman masyarakat terkait penerapan tax amnesty, Jokowi akan meminta Kementerian Keuangan mensosialisasikan secara detail kepada masyarakat.
"Presiden meminta Kemenkeu untuk meluruskan kembali pemahaman yang salah soal tax amnesty yang kemudian ditindaklanjuti Dirjen Pajak yang hari ini mengeluarkan peraturan Direktorat Jendral Pajak (DJP) soal Tax Amnesty," terangnya.
Menurut Johan, Presiden tidak perlu turun langsung untuk mensosialisasi ulang pelaksanaan tax amnesty. Peraturan yang akan dikeluarkan DJP, kata dia, bisa menjawab kontroversi yang beredar.
"Presiden merasa sudah cukup beberapa kali ke daerah, baik ketemu pengusaha besar maupun UKM. Kan tidak hanya bicara mereka, tapi juga akan mengeluarkan peraturan untuk meluruskan persepsi. Lebih detil langkahnya," Johan menandaskan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya