Jokowi sesumbar dalam 3 tahun Indonesia akan kelimpahan beras
Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya, Presiden Joko Widodo menyampaikan target swasembada pangan dalam waktu 3 tahun pemerintahannya. Mulai dari beras, jagung, gula, kedelai, hingga daging.
"Dalam 3 tahun, saya targetkan ke Kementan untuk swasembada, tidak boleh lebih. Kalau manajemen kebijakan dan manajemen lapangan diproses, diawasi, diikuti, dalam 3 tahun kita akan kelimpahan beras. Tidak ada impor beras lagi," tegas Jokowi dalam pembukaan MUNAS HIPMI ke-15 di Hotel Trans Bandung, Jawa Barat, Senin (12/1).
Dengan keyakinan itu, Presiden Joko Widodo meminta agar Badan Urusan Logistik (Bulog) menyiapkan diri. "Sudah saya sampaikan, hati-hati Bulog, gudangmu harus disiapkan sekarang," singkatnya.
Bukan tanpa alasan Jokowi meminta itu. Dalam hitungannya, jika berhasil swasembada pangan, maka produksi beras nasional diprediksi bisa mencapai 20 juta ton. Bulog harus mempersiapkan pasar untuk ekspor beras nasional.
"Kalau Bulog siap, mau dijual ke mana? Mau diekspor ke mana? Kalau pasar ekspor tidak siap terima, harus ada hilirisasi. Proses ini harus dikerjakan," tegas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai, selama ini problem Indonesia tidak dapat swasembada pangan karena dalam distribusi pupuk tidak diawasi. Pemberian benih kepada petani tidak dilakukan. Sehingga, kata Jokowi, produksi hanya terserap 20 persen.
"Padahal itu harus lelang 40-60 hari, padahal benih dan pupuk tidak bisa nunggu-nunggu. Begitu hujan datang, petani butuh benih untuk ditanam, ya harus ada sama pupuk," ujarnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, pengadaan pupuk tidak akan terganggu karena sektor pertanian kini menjadi prioritas pemerintahan. Sektor pertanian termasuk salah satu sektor yang dikucurkan dana pemerintah dari hasil pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya