Jokowi Sebut Jepang Hingga AS Jalankan Ekonomi Syariah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ekonomi syariah tidak hanya diterapkan di negara dengan mayoritas Muslim, namun juga negara-negara lain seperti Jepang, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat.
"Ekonomi syariah masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Pengembangan ekonomi syariah tidak hanya dijalankan oleh negara dengan mayoritas penduduk Muslim tapi juga negara-negara lain seperti Jepang, Thailand, Inggris, dan juga Amerika Serikat mengembangkannya," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, dikutip Antara, Senin (25/1).
Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya bagi Indonesia untuk menangkap peluang ini. Hal itu dapat dilakukan dengan terus mendorong percepatan serta mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional.
"Kita harus mempersiapkan diri sebagai pusat ekonomi syariah global," imbuhnya.
Menurutnya, Indonesia masih punya sejumlah pekerjaan rumah di antaranya indeks literasi ekonomi syariah indonesia masih rendah yakni masih berkisar 16,2 persen. "(Literasi Ekonomi Syariah) Rendah, masih banyak ruang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, masih banyak peluang untuk dapat dioptimalkan," katanya.
Selain itu, beberapa hal juga harus terus ditata di antaranya rantai nilai halal pada sektor riil yang mendukung UMKM termasuk pengembangan ekonomi kreatif. "Kita memperkuat ekonomi syariah dengan membangun satu bank syariah terbesar di Indonesia, kita sudah targetkan insya Allah Februari bisa diselesaikan," jelasnya.
Selain itu juga membangun bank wakaf mikro di berbagai tempat dan memperkuat badan infaq, sedekah dan wakaf untuk mendukung pemberdayaan ekonomi umat.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnya