Jokowi: Sangat Bodoh Jika APBN Dibelanjakan Produk Impor
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan terkait belanja produk dalam negeri. Dia menegaskan, belanja produk dalam negeri melalui APBN maupun APBD harus betul-betul dilakukan.
"Produk dalam negeri ini betul-betul kita taati bersama sehingga belanja pemerintah, BUMN, pemda semua menuju kepada pembelian produk produk dalam negeri," kata Jokowi di Bank Indonesia, Jakarta, Senin (29/1).
Kepala negara berujar, sangat bodoh jika uang masyarakat yang dipungut pemerintah melalui pajak malah dibelanjakan barang impor. "Jangan sampai saya sudah pesan betul, sangat lucu sekali, sangat bodoh sekali kalau uang yang dikumpulkan pemerintah baik dari pajak, PNBP, masuk jadi APBN dan APBD kemudian belanjanya produk impor," ujarnya.
Jokowi sudah berpesan kepada Lembaga Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) untuk menargetkan pembelian produk dalam negeri yang berasal dari UMKM sebesar ratusan triliun. "Ini yang terus kepala LKPP saya sampaikan berkali kali agar sistem yang mengawal ini segara bisa selesai dan daerah semua membeli produk dalam negeri. Kemarin yang sudah komitmen itu lebih dari Rp800 triliun," ucapnya.
"Realisasi sudah lebih dari Rp400 triliun. Sudah lebih dari target tapi kalo bisa masuk Rp800 triliun dan betul betul produknya itu dalam negeri apalagi produk umkm, pergerakan ekonomi di bawah akan kelihatan," tandas Jokowi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca Selengkapnyaokowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.
Baca Selengkapnya