Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: RI Masih Sangat Tertinggal dalam Menangkap Peluang Ekspor

Jokowi: RI Masih Sangat Tertinggal dalam Menangkap Peluang Ekspor Presiden Joko Widodo. YouTube @Sekretariat Presiden ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia masih tertinggal dari negara lain dalam menangkap peluang ekspor. Padahal, potensi ekspor RI masih besar, pada periode Januari-Oktober 2020 ekspor Indonesia surplus USD 17,07 miliar.

"Kita juga masih sangat tertinggal dari negara-negara lain dalam menangkap peluang ekspor," kata Jokowi saat memberikan sambutan pelepasan ekspor ke pasar global tahun 2020 melalui siaran virtual, Jumat (4/12).

Dia mencontohkan seperti ekspor kopi. Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Meski begitu, Indonesia masih tercatat sebagai eksportir kopi yang ke-8 di dunia.

"Kalah dengan Brazil, Swiss, Jerman, Kolombia bahkan Vietnam. Jadi potret kinerja ekspor kopi Indonesia masih tertinggal dibanding Vietnam yang pada 2019 mencapai USD2,22 miliar sedangkan kinerja ekspor kopi indonesia tahun 2019 di angka USD883,12 juta," ungkap Jokowi.

Tidak hanya kopi, ekspor produk garmen pun masih tertinggal. Dia merinci garmen terbesar ke-8 dunia tapi kenyataanya kita jadi eksportir garmen ke-22 di dunia.

"Kita menjadi produsen terbesar kayu ringan di dunia termasuk jenis kayu sengon dan jabon tapi menjadi eksportir home decor ke-19 dunia, bahkan kita kalah dengan Vietnam. Dan kita hanya di peringkat ke-21 terbesar dunia untuk ekspor produk furniture," imbuhnya.

Kemudian dari produk perikanan, Jokowi juga menuturkan Indonesia jadi produsen ke-2 dunia. Tetapi potret ekspor kini masih diperingkat ke-13. "Ini fakta-fakta yang harus saya sampaikan," ungkap Jokowi.

Strategi Perbaikan untuk Pasar Ekspor

Dia menilai ketertinggalan tersebut tidak harus membuat kendor. Namun harus melakukan strategi untuk melakukan langkah-langkah perbaikan, diperlukan reformasi besar-besaran untuk menghadirkan ekosistem berusaha bagi eksportir kita.

"Satu per satu persoalan yang menghambat kinerja ekspor kita cermati, kita carikan solusinya. Regulasi yang rumit, sudah berkali-kali saya sampaikan, prosedur birokrasi yang menghambat saya sampaikan berkali-kali segera dipangkas," ungkapnya

Selain itu, percepatan negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif CEPA terutama dengan negara-negara yang potensial perlu dioptimalkan. Sementara itu, sambil mencari pasar-pasar baru di negara non tradisional sehingga pasar ekspor semakin luas.

"Perdagangan dan indonesia trade promotion center, ITPC, harus mampu menjadi market agent, market intelligence. Daya saing ekspor khususnya usaha kecil dan menengah harus terus ditingkatkan," jelas Jokowi.

Tidak hanya itu, Jokowi juga meminta agar para UMKM diajak untuk memperkuat sehingga bisa memenuhi order buyers. Serta melakukan kerja sama dengan perbankan dan Lembaga pembiayaan ekspor indonesia.

"LPII, untuk trade financing bagi ukm ekspor, perbanyak program seperti export coaching problem. Kita harus penuhi standar pasar global dengan brand yang kuat dan packaging yang semakin baik ini yang akan meningkatkan ekspor kita," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tegaskan Sinergi TNI-Polri Mutlak: Hilangkan Ego Sektoral
Jokowi Tegaskan Sinergi TNI-Polri Mutlak: Hilangkan Ego Sektoral

Jokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya