Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memberi waktu tiga bulan untuk anak buahnya merumuskan pengendalian inflasi yang efektif. Termasuk didalamnya bagaimana menjaga stok pangan.‎

‎"Presiden kasih waktu 3 bulan.‎ Kalau memang belum cukup kami harus berani impor, kalau stoknya lebih harus berani ekspor," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution saat Rapat Koordinasi VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2016, Jakarta, Kamis (4/8).

Terkait itu, kata Darmin, pihaknya juga mengkaji keberadaan pasar induk di Tanah Air. Menurutnya, pasar induk yang ada saat ini belum dapat membantu pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan.

‎"Jadi kami harus membangun nggak hanya kebijakannya tapi juga kelembagaan. kami harus mereview soal pasar yang kami punyai. Kami tidak punya pasar induk yang baik, apalagi pasar pengumpul di daerah-daerah. Jadi ada banyak hal. Belum lagi logistiknya," jelasnya.

"Nanti kebijakannya akan kami gambarkan dengan jelas. Beras tuh kapan sih bisa swasembada? Gula bagaimana? Terutama beras gula daging dan jagung, itu nanti akan dijelaskan."