Jokowi Minta Ada Konsep Berbagi Beban dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat konsep berbagai beban. Hal tersebut bertujuan untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah pandemi Covid-19.
"Saya minta konsep berbagai beban, harus menjadi acuan bersama, antara pemerintah, BI, ojk, perbankan serta pelaku usaha," kata Jokowi saat menggelar rapat terbatas terkait Penetapan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Perubahan Postur APBN Tahun 2020 melalui siaran telekonference di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).
Tidak hanya itu, Mantan Wali Kota Solo tersebut juga meminta agar mereka bergotong royong, serta membantu sama lain. "Pelaku usaha harus betul-betul bersedia memikul beban, bergotong royong bersedia sama-sama menanggung resiko yang proporsional," ungkap Jokowi.
Dia juga meminta kepada pelaku usaha agar bersedia untuk melaksanakan dengan prinsip yang benar. Sehingga para perusahaan tetap berjalan dan dapat mencegah adanya pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Bersedia melaksanakan dengan prinsip kehati-hatian agar pelaku usaha, korporasi tetap mampu berjalan, PHK masif dapat kita cegah dan sektor usaha tetap stabil dan tentu saja pergerakan roda ekonomi terus bisa kita jaga," jelas Jokowi.
GDP Negara Baru Bisa Pulih Dalam 5 Tahun
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dampak penyebaran Virus Corona membuat ekonomi suatu negara baru bisa pulih setelah 5 tahun. Hal tersebut sesuai dengan pembahasan Menko Luhut dengan World Bank.
"Saya bicara dengan World Bank dampak dari pandemi Corona ini bisa sampai 5 tahun baru bisa pulih kembali income ataupun GDP suatu negara," ujar Menko Luhut dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (2/6).
Menko Luhut mengatakan, Virus Corona telah menimbulkan perlambatan ekonomi secara global. Indonesia sendiri mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi hingga 2,9 persen pada kuartal-I 2020.
"Kalau kita lihat perlambatan ekonomi global, bagaimana China turun, Indonesia juga sampai sekarang masih bersyukur di 2,9 persen di kuartal pertama. tetapi kita harus hati hati juga jangan sampai turun lagi di bawah 0. Sedangkan Singapura juga sudah turun -2,2 persen. Jadi semua negara kena dampak Covid," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya