Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi kesal soal ekspor, Wapres JK kumpulkan menteri cari solusi

Jokowi kesal soal ekspor, Wapres JK kumpulkan menteri cari solusi Jusuf Kalla berkunjung ke merdeka.com. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengadakan rapat kerja terbatas dengan sejumlah menteri bidang ekonomi di Istana Wapres, Jakarta. Beberapa menteri yang terlihat hadir dalam kesempatan tersebut adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi mengatakan, pertemuan tersebut membahas mengenai peningkatan ekspor Indonesia. Salah satu fokus pemerintah adalah mempermudah penerapan tax allowance dan tax holiday yang selama ini belum banyak diminati para pengusaha.

"Sekarang mencari jalan dan mencari solusi yang quick win untuk mempercepat mengembalikan kenapa sekarang ini investasi kita menurun, ekspor kita menurun, apa yang harus kita lakukan. Itu tadi dibicarakan segala macam masalah mengenai apakah mempercepat mengenai tax allowance, tax holiday," ujarnya di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (9/2).

Sofjan mengatakan, pemerintah akan mengumumkan dalam waktu dekat regulasi yang dapat mendorong kinerja ekspor lebih tinggi. Sementara itu, aturan-aturan yang dinilai menghambat kinerja ekspor akan dihilangkan.

"Dalam dua minggu ini akan diumumkan beberapa yang signifikan, yang bisa kita lakukan segera. Jadi ada jangka pendek, menengah, panjangnya. Ada masalah investasinya, masalah ekspornya dan masalah penting yang selama ini menjadi kendala investor itu kita coba hilangkan semua," jelasnya.

Sofjan menambahkan selain menghilangkan beberapa hambatan investasi dan ekspor, pemerintah juga akan mendorong industri manufaktur. Sehingga, produk-produk nantinya dikirim ke luar negeri bukan lagi produk mentah melainkan produk jadi yang memiliki nilai tambah.

"Kita tidak mau lagi bahan mentah. Manufakturing karena itu yang added valuenya paling tinggi. Itu yang tadi kita bicarakan khusus dan juga tadi bagaimana diselesaikan negative listnya oleh BKPM yang betul, dibuka lebih banyak. Tidak usah lagi kita pusing musti proteksi dalam negeri karena kita harus masuk dalam global chain, kalau tidak kita sudah ketinggalan semua. Kekayaan alam suatu saat habis juga," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tegaskan Sinergi TNI-Polri Mutlak: Hilangkan Ego Sektoral
Jokowi Tegaskan Sinergi TNI-Polri Mutlak: Hilangkan Ego Sektoral

Jokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siapkan Tim Transisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
Jokowi Siapkan Tim Transisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jokowi juga meminta presiden dan wapres terpilih menyiapkan perencanaan kerja seperti apa yang sudah mereka sampaikan pada saat kampanye.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya